TANGKIS (Turunkan ANgka Kematian Ibu )

Deskripsi

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah kematian selama kehamilan dalam waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan yang disebabkan oleh kehamilan itu sendiri atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Indikator dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Salah satu indikator tentang kesehatan adalah indikator yang ke Tiga yaitu Menjamin Kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di segala usia. Berdasarkan SDG’s (Sustainable Development Goals) target AKI sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup. Ini karena banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab[1]sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain. Menurut data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, wilayah Kecamatan Kalideres mengalami Angka Kematian Ibu (AKI) paling tinggi di Jakarta Barat yaitu pada tahun 2018 sebanyak 8 orang, mengalami peningkatan jumlah kematian ibu dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak 5 orang. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menentukan Rencana Strategis (RENSTRA) tentang cakupan KB Pasca Persalinan sebanyak 2667 ibu bersalin atau 30% pada tahun 2018 dan berubah setiap tahunnya. Pada tahun 2019 target RENSTRA mengalami peningkatan sebanyak 3495 ibu bersalin atau 40%. RENSTRA ini dibuat untuk meningkatkan pemakaian KB Pasca Persalinan, dengan menggunakan target yang harus dipenuhi oleh layanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kalideres. Berdasarkan data di Puskesmas Kecamatan Kalideres pada tahun 2018 dari 8886 ibu bersalin, jumlah akseptor KB Pasca Persalinan sebanyak 1689 orang. 

Video

Materi