• Lutfi Oktafiana (GALAKZI)
  • Tanggal Diubah : 30 September 2021
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Menurunkan Risiko Stunting dengan Meningkatkan Cakupan Keberhasilan Program Peninmbangan dengan Inovasi BIMASAKTI (Bersama Kita Cegah Stunting dengan Komitmen Terintegrasi)

Deskripsi

Berikut link video youtube berisi penjelasan lengkap mengenai inovasi BIMASAKTI

https://www.youtube.com/watch?v=5YoQ04fMNgA

Stunting merupakan kondisi masalah gizi kronis yang ditandai dengan kurangnya tinggi atau panjang badan anak yang disertai dengan kurangnya kemampuan kognitif pada anak. Salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada anak adalah berat badan yang tidak naik secara terus menerus atau tidak sesuai dengan kenaikan berat badan minimal (KBM). Pada umumnya penyebab berat badan tidak naik pada anak seringkali dihubungkan hanya dengan pola asuh dan pengetahuan Ibu. Namun, kenyataannya ada banyak faktor lain seperti dukungan dari lingkungan sekitar seperti keluarga, kader, tokoh masyarakat serta pembuat kebijakan  yang dibutuhkan dalam proses peningkatan berat badan untuk mencegah stunting.

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa proporsi balita wasting di Jakarta Selatan adalah 12,16%, balita gizi kurang adalah 11,59% dan balita stunting 16,2% (Riskesdas, 2018), di Kebayoran Baru sendiri pada tahun 2018, didapatkan hasil yaitu proporsi balita umur 0-59 bulan berstatus gizi wasting adalah 5,9%, proprosi status gizi kurang adalah 6,5%, dan proporsi status gizi stunting adalah 17,3% (Laporan tahunan Gizi, 2018).

Masalah gizi disebabkan karena kurangnya asupan zat gizi yang dapat digambarkan dengan melihat kenaikan berat badan balita, prevalensi balita yang naik berat badannya di Kecamatan Kebayoran Baru pada tahun 2018 hanya sebesar 60%, untuk itu intervensi perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kejadian masalah gizi pada balita yang tidak naik berat badannya.

Bentuk upaya penggalangan dukungan dari berbagai lapisan di masyarakat dalam peningkatan berat badan untuk mencegah stunting di wilayah Kebayoran Baru dikemas dengan program “BIMASAKTI” yaitu dengan membuat kelas SATELIT (Satuan Tim Gerak Lincah Tanggap) dimana pada Kelas tersebut Petugas mengajak Lintas Sektor untuk tutut berperan aktif dalam menangani masalah gizi diwilayah, kelas KOMET (Kelas Informatif Agar Kader Terampil) pada Kelas tersebut Petugas akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader dalam mendeteksi, mencegah dan menangani masalah gizi diwilayah, Kelas Planet (Pusat Pelatihan dan Pengetahuan Orang Tua) pada Kelas ini Petugas memberikan informasi dan keterampilan seputar gizi pada orang tua balita yang tidak naik berat badannya, Kelas Bintang (Bimbingan dan Rehabilitasi Anak tidak Naik Timbangannya) pada Kelas ini balita dan orang tua balita dengan masalah gizi akan didampingi, diberikan PMT pemulihan dan keterampilan untuk mengatasi masalah gizi pada balita tersebut, METEOR (Media Terpadu dan Informatif) dimana dalam melaksanakan segala kegiatan Petugas dibekali dengan Kit Media Informasi Gizi yang menarik, dan yang terakhir ada pengembangan inovasi pada tahun 2021 adalah dengan warung gizi.

Dengan program ini pembuat kebijakan dapat secara aktif mendorong penggerakan di masyarakat, kader akan mendapatkan pelatihan deteksi dini dan penanganan stunting secara berkala, serta orang tua mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan dan penanganan stunting

Video

Materi

Makalah_inovasi_galakzi_revisi__300921.pdf
PPT_BIMASAKTI.pdf

Comment

Leave a comment