DISKRIPSI INOVASI CETING NASI DENGAN KEPANG POK EZI
Ceting Nasi dengan Kepang Pok Ezi adalah singkatan dari Cegah Stunting Anak Indonesia dengan Ketahanan Pangan dan Kelompok Peduli Gizi merupakan inovasi Pemberdayaan masyarakat di wilayah Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dalam upaya mencegah terjadinya kasus stunting pada balita dengan meningkatkan kenaikan berat badan balita setiap bulan minimal naik 200 gram.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam inovasi ceting nasi dengan kepang pok ezi antara lain: Budi Daya Ikan dalam Ember (Budikdamber) untuk meningkatkan ketahanan pangan, makan bersama untuk memberikan asupan gizi tambahan, penyuluhan dan demonstrasi menu balita baik langsung maupun melalui media elektronik, monitoring perubahan perilaku balita dan pengasuhnya kearah positif melalui kunjungan rumah secara berkala, yang dilakukan oleh kelompok peduli gizi yang dibentuk dimasyarakat tingkat RW dengan menggalang komitmen bersama yang melibatkan kemitraan lintas Program (Kesehatan Ibu, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan dan Gizi Kesehatan Masyarakat) dan lintas sektor terkait (Camat, Lurah, KPKP, PPAPP, PPKUKM, dan Kesra) serta sektor lainnya (Toma, TP-PKK, CSR dan Donatur sebagai pendukung dana kegiatan)
Inovasi Ceting Nasi dengan Kepang Pok Ezi adalah ide kreatif yang timbul untuk mengatasi masalah pada balita yang tidak naik berat badannya yang dipantau setiap bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
Dari hasil survey yang dilakukan langsung kepada sasaran balita dan keluarga/ pengasuhnya penyebab masalah utama terjadinya balita tidak naik berat badannya adalah
Upaya penanggulangan masalah kurang gizi pada balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, sudah dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai macam kegiatan intervensi (30% Spesifik) , sedangkan kegiatan yang melibatkan langsung peran serta masyarakat sangat minim dan belum terbiasa menerapkan kemandirian masyarakat itu sendiri, dalam bentuk swadaya masyarakat yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat setempat untuk berkomitmen bersama-sama menangani masalah balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, selama ini baik masyarakat maupun lintas sektor terkait beranggapan bahwa gangguan pertumbuhan pada balita menjadi tanggung jawab pemerintah dibidang kesehatan saja, sehingga perlu adanya inovasi yang bisa dilakukan secara berkisanumbangan dan melibatkan lintas sector terkait dan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah balita kurang gizi ddengan komitmen Bersama untuk mencapai tujuan yang disepakati Bersama (70% sensitif)
Adapun kegiatan inovasi bertujuan agar Balita yang datang dan ditimbang diposyandu naik berat badannya. Sasaran dari kegiatan ini adalah
Rangkaian kegiatan inovasi ini terdiri dari
Protokol kegiatan mingguan inovasi Ceting Nasi Dengan Kepang Pok Ezi Pada kegiatan Normal
Protokol kegiatan mingguan inovasi Ceting Nasi Dengan Kepang Pok Ezi Pada masa pandemi covid 19
Dengan Komitmen yang disepakati Bersama
Setelah di uji coba inovasi ceting nasi dengan kepang pok ezi di 1 kelurahan yaitu kelurahan jagakarsa, terbukti berhasil menaikan berat badan balita maka kegiatan inovasi ini di replikasi di 6 kelurahan lainnya di Kecamatan Jagakarsa. Pada tahun 2021, dibuatlah SK Camat nomor 24 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Efektif dalam Kegiatan Inovasi Ceting Nasi dengan Kepang Pok Ezi untuk setiap RW se Kecamatan Jagakarsa (54 RW) dan dibentuk tim KPG yaitu sebanyak 54 tim KPG yang diperkuat dalam SK Lurah di masing masing kelurahan (6 Kelurahan). kegiatan inovasi di laksanakan oleh kader yang sudah dilatih sebanyak 502 orang kader.
Pada awal tahun 2021, inovator membuat buku pedoman pelaksanaan kegiatan Inovasi Ceting Nasi Dengan Kepang Pok Ezi dan di sosialisikan di tingkat kota Jakarta Selatan untuk di replikasi 10 Wilayah lokus stunting dari 10 Kecamatan se-Jakarta Selatan dalam upaya penanggulangan aksi cegah stunting di wilayah Jakarta Selatan yang ditetapkan dalam Instruksi Walikota nomor 41 Tahun 2021 tentang Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Semoga dengan adanya inovasi ceting nasi dengan Kepang Pok Ezi yang diterapkan diseluruh RW wilayah kelurahan, seluruh balita yang dipantau mengalami kenaikan berat badan ≥ 200 gram, dan seluruh balita yang dipantau naik berat badannya setiap bulan . Sehingga tujuan utama mencegah terjadinya balita stunting akan segera terwujud