• Puskesmas Kelurahan Pulau Pari
  • Tanggal Diubah : 30 September 2021
    Status Registrasi : Belum Registrasi

POS Ketawa ( Pos Kesehatan Jiwa )

Deskripsi

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang melakukan Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat melalui Kegiatan Preventif, Promotif, Kuratif, dan Rehabilitatif. Salah satu bidang yang harus dapat ditangani oleh Puskesmas di masa sekarang adalah kesehatan jiwa. Untuk mempermudah akses pelayanan gangguan jiwa, program kesehatan jiwa harus menjadi pelayanan primer Puskesmas dan bukan hanya menjadi program pilihan atau pengembangan. Penanganan kesehatan jiwa membutuhkan keahlian khusus tetapi tetap dapat dipelajari. Wabah infeksi virus Corona atau COVID-19 semakin meluas dan telah menjangkit lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah dengan cepat. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik. Apalagi anjuran untuk diam di rumah serta kebijakan social distancing, yang kini disebut physical distancing, sedikit banyak menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja, teman, atau umat persekutuan di tempat ibadah yang dapat saling memberi dukungan. Bagi sebagian orang, hal ini bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental. Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat memengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental. Berdasarkan data rekapitulasi hasil screening yang dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh kelompok sasaran di masyarakat Pulau Lancang pada bulan Februari - April 2020, dapat disimpulkan bahwa gangguan kecemasan umum merupakan gangguan kesehatan jiwa yang paling banyak dialami oleh kelompok sasaran bila dibandingkan dengan kasus KDRT dan percobaan bunuh diri sebelum dan selama masa pandemi Covid-19. Sebelum masa pandemi Covid-19 sampai selama pandemi covid 19, didapatkan hasil 41,66% terhadap kelompok sasaran mengalami gangguan kecemasan. Berdasarkan stratifikasi masalah dengan data dan analisis pareto dapat disimpulkan bahwa gangguan kecemasan merupakan gangguan jiwa yang paling banyak dialami oleh kelompok sasaran dan menjadi masalah utama yang harus diselesaikan. Akar Penyebab yang ditemukan antara lain masyarakat tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami gangguan kecemasan, media KIE yang kurang inovatif dan informatif, tidak adanya SDM yang kompeten dan kredibel dalam melakukan pendekatan psikologis seperti psikolog, tidak adanya poli jiwa atau ruangan khusus dalam melakukan screening dan tatalaksana pasien kejiwaan, serta terhambatnya proses screening gangguan kecemasan karena adanya PSBB. Untuk menyelasikan masalah tersebut kami membuat program inovasi POS KETAWA (Pos Kesehatan Jiwa) yang terdiri dari SENYUM (Screening dan penyuluhan kepada masyarakat), PERASAAN (Pelatihan petugas kesehatan dengan webinar dan media teknologi lainnya mengenai kesehatan jiwa dan gangguan kecemasan), MEMORI (Membuat Media KIE yang lebih menarik dan INOVASI PROGRAM KESEHATAN JIWA TAHUN 2020 PUSKESMAS KELURAHAN PULAU PARI PUSKESMAS KELURAHAN PULAU PARI / GKM LASKAR LANCANG CERIA 5 informatif), MANTAP (Pemanfaatan gazebo di pinggir pantai Karma sebagai lokasi Pos Ketawa), SEGAR (Screening aktif gangguan kecemasan secara door to door). Hasil dari inovasi POS KETAWA menunjukan secara signifikan penurunan sebesar 18,33% setelah diadakannya POS KETAWA.

Video

Materi

Risalah_INOVASI_POS_KETAWA.pdf

Comment

Leave a comment