• dr. Vickry Adzkary Ghufron
  • Tanggal Diubah : 30 September 2021
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

AKTIV Digital Health

Deskripsi

''AKTIV adalah platform pemantauan kesehatan terintegrasi antara pasien dan tenaga kesehatan berupa aplikasi seluler dan web-dasbor. Tidak seperti aplikasi kesehatan yang lain, AKTIV adalah satu-satunya produk yang menawarkan fitur monitoring, simplifikasi data, edukasi, tracing, tele-konsultasi kesehatan secara dua arah.

Kami membawa inovasi teknologi untuk memperkuat sistem kesehatan dalam penanganan penyakit menular di Indonesia, salah satunya Covid-19.''

 

Dampak:

Sejak diresmikannya produk AKTIV pada April 2021 hingga saat ini, terdapat 34 dari 121 puskesmas (28%) yang mencakup 72 kelurahan dan tersebar di 5 kota/kabupaten provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta 365 tenaga kesehatan yang kami bantu dalam pelaksanaan program monitoring pasien COVID-19 isolasi mandiri melalui simplifikasi monitoring dengan aplikasi AKTIV berbasis Android pada telepon genggam untuk pasien dan Dashboard AKTIV berbasi website untuk pemantau. Mayoritas dari seluruh pengguna AKTIV, pasien dan pemantau, mengaku puas dengan inovasi yang kami tawarkan. Hal ini terbukti dengan pemberian total penilaian atau rating 4/5 dari hasil survei yang diisi oleh pemantau/tenaga kesehatan yang menggunakan Dashboard AKTIV. Kami juga telah membantu 3476 pasien untuk memperluas akses telemedicine serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui aplikasi AKTIV di HP masing-masing. Berita membahagiakan yang berikutnya datang dari umpan balik yang sangat baik pasien-pasien tersebut yang disampaikan melalui nilai rata-rata 5/5 untuk rating aplikasi AKTIV Play Store, lokasi para pasien mengunduh aplikasi yang mereka gunakan.

Melalui aplikasi AKTIV, kami membantu mendeteksi secara dini tanda kegawatan dari 257 pasien, sehingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit dan shelter untuk segera mendapatkan tatalaksana lanjutan. Dari 3476 pasien yang kami pantau, tercatat hanya 6 pasien yang meninggal karena tidak mau dirujuk. Maka angka case fatality rate atau angka kematiannya sebesar 0.17%. Angka tersebut jauh dibawah dari case fatality rate atau angka kematiannya sebelumnya sebesar 2,56%.

Selain itu, kami juga berhasil melakukan ekspansi penggunaan AKTIV untuk menebar manfaat dari simplifikasi, monitoring tersebut dengan memfasilitasi sembilan shelter cakupan desa di DIY. Sampai saat ini, kami masih menjalin kolaborasi erat dengan beberapa stakeholder terkait seperti BNPB, Pemerintah Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten di DIY, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, serta beberapa NGO basis kerelawanan seperti Sonjo dan COFIGHT untuk kontribusi aktif dalam penanganan tanggap darurat kesehatan di Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Materi

AKTIV_Digital_Health.pdf
AKTIV.docx.pdf

Comment

Leave a comment