• EDY SASMITO, S.Kep, Ns. (Puskesmas Turi Kab. Lamongan)
  • Tanggal Diubah : 10 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

MANJA PAPAKU (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), #Cegah Transmisi Covid-19 pada Modin Jenazah.

Deskripsi

MANJA PAPAKU (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), #Cegah Transmisi Covid-19 pada Modin Jenazah. 

Inovator: EDY SASMITO, S.Kep, Ns. (Puskesmas Turi Kab. Lamongan)

 

MANJA PAPAKU (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku) merupakan program Inovasi dari Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan yang bertujuan meningkatkan kemampuan Modin Jenazah dalam memandikan jenazah pada kasus penyakit menular terutama Covid-19.

Problem saat ini masih banyaknya cara memandikan jenazah dengan dipangku tanpa menggunakan APD, sedangkan diwilayah kecamatan turi termasuk dalam kategori angka kasus Covid-19 tertinggi dikabupaten Lamongan.

Selama ini pasien dengan Covid-19 yang meninggal hampir semua dilakukan pemandian jenazah di rumah sakit. Hal ini karena modin jenazah tidak berani memadikan karena takut tertular dan tidak tau cara memandikan jenazah yang aman sesuai standart kesehatan.

Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan berupaya untuk membina dan meningkatkan kemampuan modin jenazah untuk bisa memandikan jenazah dengan penyakit menular terutama Covid-19 secara aman tanpa dipangku, menggunakan APD yang standart,saniter melalui inovasi MANJA PAPAKU.

Setelah dilakukan inovasi dengan MANJA PAPAKU, didapatkan hasil terlatihny Bapak Ibu mudin jenazah di wilayah kecamatan turi hingga 95%, dan pengadaan APD Pemandian jenazah disetiap desa meningkat menjadi 77%. Hal positif yang didapatkan 1) Pemahaman Bapak Ibu mudin tentang pemandian jenazah pada penyakit menular terutama Covid-19 , 2) mempermudah dalam pembelian APD dan Bak mandi jenazah bagi desa yang ada di wilayah kecamatan turi,  3) memandikan jenazah dengan aman tanpa rasa khawatir akan tertular 4) Partisipasi LINSEK dan Para mudin jenazah dalam memberikan penanganan akan semakin tanggap dan cepat sehingga tidak ada lagi penolakan jenazah dengan kasus Covid-19)

Hasil survey ilmiah tentang efektifitas inovasi MANJA PAPAKU terhadap resiko transmisi penyakit menular khususnya Covid-19 pada pada modin jenazah dengan metodologi Cross Sectional  dengan pendekatan Corelational didapatkan hasil peningkatan kapasitas Modin Jenazah meningkat menjadi 86%, praktik memandikan jenazah model Tanpa Dipangku menjadi 82%, tingkat kepuasan masyarakat meningkat menjadi 93%, penularan infeksi penyakit dari proses pemulasaraan jenazah menjadi 0%. Hasil uji Spearman Rho didapatkan hasil nilai α=0,001 yang bermakna signifikan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa inovasi MANJA PAPAKU jika dilaksanakan dengan baik, akan berpengaruh signifikan dalam meningkatkankapasitas Moden Jenazah serta menurunkan resiko Transmisi Infeksi penyakit menular dari Jenazah khususnya jenazah Covid-19.

Video

Materi

Proposal_MANJA_PAPAKU_Puskesmas_Turi_Kab.Lamongan.pdf
Foto_Kegiatan_MANJA_PAPAKU_IHIA.pdf

Comment

Leave a comment