GEBRAK (Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok)

Deskripsi

Penurunan prevalensi merokok remaja menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), namun data menunjukkan prevalensi merokok remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan termasuk di Kabupaten Klungkung dengan prevalensi perokok usia 10-18 tahun sebesar 21,3% di tahun 2018. Pemerintah Kabupaten Klungkung telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan prevalensi perokok antara lain kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), pelarangan iklan dan pajangan rokok, namun masih tingginya perilaku merokok termasuk pada remaja di Klungkung memerlukan penguatan dengan melibatkan remaja secara aktif, maka dibentuklah inovasi Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok (GEBRAK).

GEBRAK merupakan suatu gerakan terencana dan sistematis yang dilakukan secara bersama-sama oleh remaja secara sukarela yang didasari atas kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk berperilaku hidup sehat. GEBRAK menggunakan pendekatan langsung ke masyarakat melalui Sekehe Truna/Truni yaitu organisasi remaja di Desa. Pendekatan ini menjadi unik karena memiliki kelompok sasaran yang membumi karena dilakukan sangat dekat dengan keseharian dari remaja serta memungkinkan melakukan upaya pendekatan keluarga.

Inovasi GEBRAK ini dimulai dengan pembentukan kader GEBRAK, pelatihan kader, membangun jejaring dukungan, pemberian edukasi oleh kader, sosialisasi melalui media termasuk media sosial. Kader GEBRAK melakukan pendekatan berbasis keluarga dan pendekatan teknologi berupa aplikasi survei perilaku masyarakat (SIPEKAT).

Upaya pembentukan dan implementasi inovasi GEBRAK bisa diterima dengan baik sehingga terbentuk kader GEBRAK di seluruh (59) desa di Kabupaten Klungkung. Dampak dari program GEBRAK antara lain: 1) terbentuknya wadah kader GEBRAK di tiap desa, 2) meningkatnya partisipasi aktif dan kepedulian remaja terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya, 3) dilaksanakannya upaya sosialisasi melalui berbagai media, 4) meningkatkan pemahaman remaja dan masyarkat terkait bahaya konsumsi rokok dan mendorong keinginan untuk berhenti merokok, dan 5) tersedianya basis data kesehatan dan perilaku merokok di tiap desa.

Inovasi GEBRAK memiliki potensi replikasi yang sangat tinggi di wilayah lain di Indonesia dikarenakan kesamaan latar belakang dan potensi yang ada. Perkumpulan remaja di tingkat desa yang menjadi cikal bakal kader GEBRAK terdapat di seluruh Indonesia. Pendekatan sinergi kegiatan GEBRAK dengan program remaja dan desa juga bisa diadaptasi.

Inovasi GEBRAK ini memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi dikarenakan melibatkan kelompok remaja yang sudah secara generik ada di masyarakat yang memiliki regenerasi, sinergi kegiatan dengan program di desa, terbentuknya jejaring dengan pemangku kepentingan meningkatkan peluang integrasi dan dukungan untuk kader GEBRAK, aktifitas berbasis keluarga yang memiliki kedekatan secara sosial yang mampu meningkatkan keberlanjutan dari program karena adanya ikatan dan kepedulian secara personal. 

Video

Materi