• Heni Trisnowati
  • Tanggal Diubah : 10 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Gerakan Remaja Berdaya Sehat Tanpa Rokok (JayaStar)

Deskripsi

PROGRAM REMAJA BERDAYA SEHAT TANPA ROKOK (JayaStar)

By Heni Trisnowati

Indonesia merupakan negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Satu dari empat pemuda di Indonesia adalah perokok, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik. Kondisi tersebut merata pada semua provinsi di Indonesia, sehingga sangat mengkhawatirkan mengingat pemuda adalah generasi penerus bangsa. Secara global perilaku merokok berdampak terhadap kematian premature yang sesungguhnya dapat dicegah. Perilaku merokok yang dimulai pada usia remaja, akan menetap secara primer pada usia dewasa. Semakin banyak remaja yang merokok maka semakin banyak remaja yang mengalami kecanduan sehingga kesulitan untuk berhenti merokok.

Pemberdayaan sebagai satu strategi promosi kesehatan dapat meningkatkan status kesehatan individu, kelompok dan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat menjamin keberlanjutan program  dan sangat efektif digunakan dalam program pencegahan & pengendalian perilaku merokok. Sementara itu, pemberdayaan remaja menciptakan kesempatan bagi remaja untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelompok dan mengembangkan kapasitas serta potensi yang dimiliki secara positif.

Program Remaja Berdaya Sehat Tanpa Rokok atau JayaStar merupakan pilot proyek pemberdayaan remaja untuk pencegahan dan pengendalian perilaku merokok yang berbasis masyarakat di wilayah perdesaan. Secara umum program JayaStar bertujuan untuk mendorong remaja menjadi agen perubahan dan teladan dalam mempraktekkan pola hidup sehat sehingga dapat mewujudkan generasi muda yang sehat dan unggul.

Proses pemberdayaan remaja terdiri dari empat tahap :

Pertama, Rancangan program pemberdayaan remaja. Tahap ini merupakan bagian awal dari proses pemberdayaan yang terdiri dari beberapa kegiatan seperti diskusi kelompok terarah dengan komunitas remaja, penilaian awal domain pemberdayaan, penilaian awal indikator output pemberdayaan dan diskusi kelompok terarah dengan orangtua. Informasi yang diperoleh pada tahap pertama digunakan sebagai dasar membuat perencanaan pemberdayaan.

Kedua, Perencanaan program pemberdayaan remaja. Pada tahap ini dilakukan diskusi dengan kelompok remaja untuk menentukan tujuan pemberdayaan, strategi pemberdayaan, sumber daya yang dibutuhkan, dan pembagian tanggung jawab. Selanjutnya membuat daftar program aktivasi sebagai strategi untuk meningkatkan domain pemberdayaan remaja yang meliputi partisipasi, kepemimpinan, struktur organisasi, penilaian masalah, bersikap kritis, mobilisasi sumber daya, kerjasama dengan organisasi atau orang lain, hubungan dengan agen luar dan pengelolaan program

Ketiga, Implementasi program pemberdayaan remaja yaitu melaksanakan program aktivasi seperti yang sudah disepakati pada tahap perencanaan. Program aktivasi meliputi : 1) outbond dan pelatihan dengan tema melejitkan potensi diri; 2) pelatihan tentang dampak rokok atau vapor terhadap kehidupan remaja; 3) diskusi dan praktek membuat video kampanye kesehatan; 4)diskusi rencana tindak lanjut program JayaStar; 5) deklarasi dan pengukuhan relawan JayaStar; 6) program parenting dengan tema peran orangtua dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan unggul

Keempat, Evaluasi program pemberdayaan remaja. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses pemberdayaan dan untuk mengetahui dampak pemberdayaan terhadap perubahan individu dan perubahan kelompok. Evaluasi dilakukan melalui penilaian kembali domain pemberdayaan, pengisian kuesioner dampak pemberdayaan pada komunitas remaja serta diskusi kelompok terarah dengan orangtua. Program JayaStar berdampak pada peningkatan skor rata-rata indikator individu meliputi : asertif, pengetahuan sumber daya, efikasi untuk meyakinkan anggota keluarga atau teman yang belum merokok agar tidak merokok, intensi terlibat pada program pencegahan merokok, kompetensi partisipasi, keterbukaan dalam merokok, advokasi, dan persepsi kontrol sosial politik. Program JayaStar juga berdampak pada peningkatan skor rata-rata indikator kelompok yang terdiri dari aktivitas program, efektifitas program, dan pembinaan remaja.

Pemberdayaan merupakan salah satu strategi promosi kesehatan yang dapat digunakan dalam program pencegahan dan pengendalian perilaku merokok pada remaja. Pelibatan remaja secara langsung mulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan.  Replikasi program JayaStar ditempat lain sangat memungkinkan dengan memperhatikan kesamaan karakteristik sasaran.

Video

Materi

Ujian_Doktor_UGM__Cegah_Perilaku_Merokok_dengan_Pemberdayaan_Remaja_Halaman_all_-_Kompas.com.pdf
Makalah_JayaStar_Heni_T.pdf

Comment

Leave a comment