• Tri Baskoro Tunggul Satoto
  • Tanggal Diubah : 09 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

INOVASI ALAT CUCI TANGAN MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULER (Sukseskan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di Air yang Mengalir)

Deskripsi

Penjelasan Singkat 

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu upaya pencegahan melalui tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air yang mengalir dan sabun. Tangan manusia seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Namun, Data Riskesdas 2018 menujukkan proporsi CTPS dengan benar di air yang mengalir pada Penduduk Indonesia berusia >10 tahun hanya 49,8%.  Banyak tantangan untuk mengerakkan perilaku CTPS di air yang mengalir, salah satunya karena 46% Penduduk Indonesia masih mengalami keterbatasan akses air bersih dan fasilitas cuci tangan karena masalah kekeringan, sehingga air masih menjadi barang mahal untuk mereka. Selain itu, pengeluaran nilai ekonomi tiap orang untuk aktivitas cuci tangan masih cukup tinggi dengan perhitungan sebagai berikut :

Jika:

  1. Kebutuhan air untuk cuci tangan per orang minimal 500cc
  2. Jumlah cuci tangan minimal 10x perhari/orang
  3. Penduduk Indonesia yang melakukan cuci tangan 250 Juta Jiwa

Maka: Kebutuhan air perhari  500 x 10 x 250.000.000=1.250.000.000.000cc=1.250.000 m 3

Apabila:  Berlangganan air PDAM Rp 5.500,-/m 3

Jadi:   Biaya  cuci  tangan Rp 6.850.000.000, - /hari ,  belum termasuk sabun dan lap tangan

Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah dan pihak akademisi dalam memberikan solusi melalui berbagai inovasi. Inovasi yang kami ciptakan adalah Alat Cuci Tangan menggunakan Sistem Sirkuler, sehingga air bekas cucian tangan dapat dimanfaatkan kembali untuk cuci tangan setelah melewati proses filterasi. Alat ini juga bersifat portable, tanpa sentuh dan hemat dalam penggunaan sistem pipa air dan listik. Inovasi ini dalam proses pendaftaran Hak Paten dan telah melalui pemeriksaan substansi dengan nomor Surat: HKI.3-KI.05.01.03.2021/PID/06042.

METODE KERJA

Inovasi Alat Cuci Tangan menggunakan Sistem Sirkuler adalah inovasi baru di bidang pencegahan penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui media tangan. Tujuan utama dari inovasi ini adalah mensukseskan gerakan CTPS yang baik dan benar di air yang mengalir. Tujuan khususnya adalah: menciptakan alat cuci tangan hemat air yang secara khusus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah terbatas jumlah air atau saat musim kemarau dan area publik atau perkantoran yang tidak mempunyai fasilitas cuci tangan. Secara praktis dan efisien alat cuci tangan menggunakan system sirkuler dapat menghemat pengunaan air karena adanya sistem sirkulasi air pada instalasi dan tanpa sentuh karena alat ini dapat bekerja secara otomatis. Air yang melewati sistem filtrasi telah melalui pengujian kualitas dari air limbah deterjen dengan indikator parameter fisik dan kimia berupa Total Suspended Solids (TSS), warna dan Chemical Oxygen Demand (COD). Hasilnya filtrasi menujukkan masih  memenuhi Baku Mutu Air Bersih, sehingga layak  dipergunakan kembali pada alat cuci tangan.  

Hasil Inovasi

Kami mengembangkan dan mengimplemtasikan 2 tipe alat cuci tangan sistem sirkuler , yaitu

  1. Alat cuci tangan dengan metode otomatis. Sistem ini membuat air bekas cucian tangan dapat dimanfaatkan kembali untuk cuci tangan setelah melewati proses filterasi, sehingga dapat mendukung gerakan CTPS dengan air yang mengalir khususnya di daerah langka air dan saat musim kemarau. Alat ini dilengkapi dengan deteksi aliran air dan sabun serta sistem pengering otomatis sehingga tidak perlu kertas pengering. Sangat hemat dalam penggunaan sistem pipa air, sehingga dapat dipindahkan sesuai kebutuhan tempat. Sangat tepat digunakan diberbagai pelayanan umum, seperti: Airport, Pasar, RS, Perkantoran, Bank, Hotal, dll.
  2. Alat cuci tangan dengan metode tenaga surya. Alat ini digerakkan melalui energy tenaga surya, sehingga proses filtrasi tidak membutuhkan energy listik. Alat ini juga dapat dimodifikasi menjadi media edukasi lingkungan anak karena dapat jalur pipa dapat menjadi wadah tanaman hidroponik saat air melalui proses sirkulasi dan tampungan sisa air dapat digunakan untuk budidaya ikan.

MANFAAT DAN KEUNGGULAN ALAT

Alat Cuci Tangan, yang:

  1. Hemat Air: air bekas cuci tangan dapat dimanfaatkan kembali dan menekan biaya pengeluaran untuk membeli air atau  berlanggan air
  2. Portable: karena dapat dipindahkan sesuai kebutuhan dan penempatannya tidak membutuhkan  lahan yang besar
  3. Aman: dari risiko penularan, karena dalam proses pemakaian alat ini tidak membutuhkan  sentuhan langsung dengan tangan karena semua komponen dapat berkerja secara oromatis.
  4. Ramah Lingkungan: dapat digunakan sebagai tempat untuk tanaman hidroponik dan  pemeliharaan ikan serta sebagai media edukasi bagi anak.
  5. Ekonomis: tidak membutuhkan instalasi jalur perpipaan dan hemat listik
  6. Bersih: pengujian kualitas dari air limbah deterjen dengan indikator parameter fisik dan kimia  berupa Total Suspended Solids (TSS), warna dan Chemical Oxygen Demand (COD).
  7. Dapat meningkatkan gerakan CTPS pada masyarakat dan area public khususnya yang mengalami  kelangkaan air dan tidak memiliki fasilitas cuci tangan yang memenuhi syarat kesehatan.
  8. Dapat memberikan akses bagi seluruh Masyarakat Indonesia untuk mendapatkan fasilitas cuci tangan  yang memenuhi standar kesehatan
  9. Dapat mengendalikan penyakit yang dapat ditularkan melalui media tangan, seperti: Diare, Covid-19,  Keracunan Makananan, Hepatitis A, dan lainnya.

IMPLEMENTASI ALAT

Alat ini telah diimplementasikan di beberapa tempat, yaitu: 

  1. Sekolah Dasar. Untuk mempersiapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) selama Masa Pandemi Covid-19 di SD yang belum memiliki fasilitas cuci tangan memenuhi standar kesehatan.
  2. RS. Area yang luas dan minim intalasi pipa berdampak pada keterbatasan fasilitas cuci tangan bagi pengunjung RS.
  3. Kantor Kelurahan. Insitusi pelayanan public yang terus memberikan pelayanan selama masa Pandemi Covid-19, namun
    tidak memiliki fasilitas cuci tangan yang memenuhi standar kesehatan.
  4. Hasil evaluasi masyarakat terkait Alat Cuci Tangan dengan sistem sirkuler sebagian besar menujukkan bahwa: penempatan alat cuci tangan mudah dijangkau dan digunakan. Seluruh sarana yang disediakan seperti sabun, kran air dan pengering tangan berfungsi dengan sangat baik. Mereka juga beranggapan inovasi ini memiliki sistem perawatan yang mudah dan murah.
  5. Memfungsikan alat cuci tangan sistem sirkuler membutuhkan cukup banyak komponen, sehingga diperlukan adanya SDM teramplil untuk melakukan controlling, pergantian komponen dan mainatance secara berkelanjutan .

VIDEO IMPLEMENTASI ALAT

Implementasi dari penerapan alat ini dapat diakses melalui video youtube dengan link sebagai berikut: Terdapat pada menit: 2:14

Video

Materi

TRI_BASKORO_25_07_22_INOVASI_ALAT_CUCI_TANGAN_MENGGUNAKAN_SISTEM_SIRKULER.pdf

Comment

Leave a comment