• Public Safety Center 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung
  • Tanggal Diubah : 09 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

MEDIASI (Melayani Dengan Hati dan Inovasi)

Deskripsi

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Kota Bandung sudah mulai dirintis sejak awal tahun 2000, ditandai dengan adanya unit khusus dibawah Dinas Kesehatan yang fokus memberikan pelayanan ambulans. Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia membuat pilot project Call Center 119, berlanjut dua tahun kemudian yaitu tahun 2016 terintegrasi dengan National Command Center (NCC).

Layanan SPGDT terus berjalan seiring dengan berjalannya proses perbaikan kwalitas layanan diantaranya dengan melahirkan beberapa inovasi, seperti :

  1. Layad Rawat tahun 2017
  2. Pembentukan UPT Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu, tahun 2018
  3. Pembentukan Bandung Emergency Service Volunteer (BES-V), tahun 2018
  4. Bandung Emergency Aplication Support (BEAS), tahun 2019
  5. Bandung Emergency Tourism Support (BETS), tahun 2019
  6. Bandung Emergency Medical Bike (Bembi), tahun 2019
  7. Bandung Emergency Mitra Ojek Onlien (Bemol), tahun 2020
  8. Bandung Emergency Service Update and Training (BESUT), tahun 2020
  9. Peraturan Daerah tentang SKD, diantaranya mengatur PSC, tahun 2020
  10. BEAS +, tahun 2022

Proses penyempurnaan upaya perbaikan layanan dengan melahirkan inovasi saja rupanya masih belum optimal maka pada awal tahun 2020 lahirlah sebuah gerakan moral yang difasilitasi oleh pimpinan serta diterapkan oleh seluruh tim dalam memberikan pelayanan yaitu gerakan melayani dengan hati. Sehingga melalui upaya melayani dengan hati dikolaborasikan dengan inovasi yang diciptakan selanjutnya dikenal dengan istilah " MEDIASI " menjadi falsafah layanan Public Safety Center 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Video

Materi

MEDIASI_119_Kota_Bandung.docx

Comment

Leave a comment