• PUSKESMAS KECAMATAN KEBAYORAN LAMA
  • Tanggal Diubah : 16 Agustus 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

PENGELOLAAN OBAT KADALUWARSA DI RUMAH MENGGUNAKAN KOTAK OBAT KADALUWARSA (POKKOK)

Deskripsi

Pengelolaan obat kadaluwarsa adalah merupakan kegiatan memisahkan, melaporkan kemudian merusak kemasan obat dan perbekalan farmasi (perubahan bentuk fisik, bau, konsistensi, timbul endapan atau keadaan yang tidak sesuai) yang sudah kadaluarsa agar tidak terkonsumsi atau disalahgunakan di masyarakat. Tim Farmasi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama di tahun 2019 melakukan home pharmacy care dengan tema skrining obat kadaluwarsa kepada 30 Rumah di wilayah Kecamatan Kabayoran Lama. Hasil dari skrining obat kadaluwarsa tersebut dari sebanyak 43% warga masih menyimpan obat kadaluwarsa/rusak di rumah mereka. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah Kotak Obat Kadaluwarsa (KOK) yang bertujuan untuk memfasilitasi pasien dan masyarakat yang masih ragu dan takut dalam membuang obat kadaluwarsa. KOK ini diletakkan di depan Ruang Farmasi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dan diambil isinya setiap tiga bulan sekali. Selain itu ketika turun penyuluhan dan homecare pharmacist, warga diajarkan cara membuat KOK sederhana dengan bahan seadanya bisa dari kotak sepatu, kotak box bekas makanan atau kerdus bekas minuman. Pada awalnya KOK hanya ada di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, seiring dengan pengembangannya, pada tahun 2022 kami bekerjasama dengan lintas sektor mengenai pengelolaan obat kadaluwarsa di Rumah. 

Kegiatan ini dilakukan selama 2 tahun (sejak februari 2020 yang berawal dari inovasi individual). Inovasi yang dihasilkan terdiri dari KOK (Kotak Obat Kadaluwarsa), PLETOK (Penyuluhan mengenai Pengelolaan Obat Kadaluwarsa di Rumah), POLING (Pengumpulan Obat Kaadaluwarsa di Rumah dengan Puskesmas Keliling), PANDU KL (Pengumpulan Obat Kadaluwarsa di Posyandu RW 4 Kebayoran Lama Selatan), PANEN (Pengumpulan Obat Kadaluwarsa pada saat PSN) dan PULSA (Pengelolaan Limbah Obat Kadaluwarsa). Berdasarkan kegiatan yang dilakukan didapatkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai penyimpanan obat dan pengelolaan obat obat kadaluwarsa dari 62 % menjadi 83 %, peningkatan persentase tidak ditemukan obat kadaluwarsa saat kunjungan rumah, dimana didapatkan angka tidak ditemukannya obat kadaluwarsa dirumah semakin meningkat dari 57 % menjadi 93 % serta penurunan biaya pengangkuatan limbah obat kadaluwarsa. Untuk Kotak obat Kadaluwarsa yang ada di Puskesmas Kecamatan Kebayoran sudah direplikasi juga di tiap Puskesmas Kelurahan yang ada di wilayah Kebayoran Lama. 

Comment

Leave a comment