• Puskesmas Kalumpang
  • Tanggal Diubah : 31 Agustus 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

BERSAMA KITA CEGAH STUNTING DARI DINI MELALUI CALON PENGANTIN (CATIN) DENGAN PENDEKATAN ASPEK KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Deskripsi

Latar Belakang Permasalahan

Selama saya mengabdi di puskesmas, saya menghadapi permasalahan yaitu kekurangan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) serta keterbatasan alat kedokteran gigi yang kurang lengkap dan terkesan mahal.

Indonesia menurut WHO masih memiliki angka prevalensi stunting cukup tinggi, yaitu 24,4 persen dan masih di atas angka standar yang ditoleransi, yaitu di bawah 20 persen serta kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil sekitar 17,4%. Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita, termasuk stunting pada anaknya.

WHO mencatat bahwa Indonesia berada diperingkat ke-9 dunia dengan persentasi >15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan bahwa proporsi BBLR sebanyak 6,2%. Kasus BBLR di Kalimantan Selatan sebanyak 4,53%.

Menurut Hardiderista dkk., 2021 sebagian besar ibu yang sedang mengandung seringkali tidak menyadari masalah kesehatan giginya, hal ini bisa memicu terjadinya stunting / lahir premature (BBLR) dikarenakan nutrisi yang rencananya diberikan pada anak yang ada di dalam kandungan terhambat oleh ketidaknyamanan pada gigi dan mulut ibu yang hamil, oleh karena itu kami menciptakan inovasi yang dikhususkan pada Calon Pengantin (CATIN) melalui pendekatan aspek kesehatan gigi dan mulut.

Inovasi Sebagai Solusi

Inovasi yang saya kontribusikan bagi daerah tempat saya tinggal, bekerja dan berkarya bagi masyarakat memiliki tema: “Bersama Kita Cegah Stunting Sejak Dini (Beta Centing) Melalui Pendekatan Aspek Kesehatan Gigi dan Mulut”

Inovasi yang dilakukan mencakup aspek Usaha Kesehatan Masyarakat dan Usaha Kerja Perseorangan yang berpusat pada kegiatan promotive dan preventive serta berfokus pada Calon Pengantin dan Ibu hamil.

Calon Pengantin yang datang ke Puskesmas Kalumpang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut agar nantinya disaat sebelum mulai program hamil sudah merawat gigi yang bermasalah di Fasilitas Kesehatan Calon Pengantin (Catin) yang terdaftar menjadi pasien di Puskesmas Kalumpang harus diberikan pelayanan paripurna.

Puskesmas Kalumpang memberikan Kartu Kontrol Perawatan bertujuan untuk meningkatkan awareness catin dan untuk meningkatkan layanan UKP poli gigi yaitu dengan cara memodifikasi alat kedokteran gigi (Painless injection, Intraosseus injection dan New Suction Retractor) oleh inovator agar menunjang pelayanan yang memuaskan khusunya pada Calon Pengantin.

Inovasi Painless Injection merupakan inovasi yang dimana merubah spuit 3 ml menggunakan jarum intraligament. Jarum intraligament dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa tersambung / terhubung dengan spuit 3 ml dengan sedikit memotong bagian pinggiran dari jarum intraligament. Penggunaan jarum intraligament memberikan keuntungan terhadap pasien yaitu meminimalkan trauma rasa sakit yang dihasilkan dari jarum karena bentuk jarum yang  lebih kecil serta bisa melakukan aspirasi sebelum dilakukan deponir bahan anastesikum.

Intraoseus injection merupakan teknik adminstrasi anastesi yang dapat meningkatkan keberhasilan proses pembiusan dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%. Alat intraosseus injection dibandrol dengan harga 90-100 juta rupiah. Inovator mencoba membuat seperangkat alat dengan harga yang sangat terjangkau (10 ribu rupiah) akan tetapi menghasilkan fungsi yang kurang lebih sama. Kelebihan dari Teknik intraosseus adalah meningkatkan kenyamanan pada pasien karena tingkat keberhasilan anastesi yang tinggi dan dosis yang digunakan minimal serta onset menjadi lebih cepat dibandingkan dengan teknik blok nervus alveolaris inferior.

New Suction Retractor merupakan inovasi yang dimana membentuk alat penyedot air liur menggunakan bahan stainless steel. NSR dibentuk sesuai dengan bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan perawatan gigi seperti odontektomi, scaling karang gigi atau penambalan gigi. Kelebihan dari New Suction Retractor antara lain dapat dilakukan strelisasi karna berbahan dasar stainless steel yang dimana suction kebanyakan yang beredar di dunia kedokteran gigi berbahan plastik, selanjutnya penggunaan NSR dapat merubah konsep perawatan yang seharusnya four handed dentistry (menggunakan asisten perawat gigi) menjadi two handed dentistry (single fighter dentist) yang sangat pantas digunakan oleh dokter gigi yang bekerja di daerah perifer karena kurangnya sumber daya manusia.

Puskesmas Kalumpang menciptakan inovasi yang lain seperti bebas karang gigi bagi ibu hamil. Wanita hamil amat lazim mengalami masalah yang mengganggu gigi dan mulut selama kehamilan, antara lain hipersalivasi (air liur berlebihan), gigi berlubang, perdarahan gusi, gingivitis (peradangan gusi).

Masalah gigi dan mulut pada ibu hamil sering terjadi, hal ini cenderung diabaikan, baik oleh penderita maupun oleh dokter atau bidan. Masalah gigi dan mulut apabila tidak dirasakan sebagai gangguan, maka wanita hamil biasanya tidak mengeluhkan kepada dokter atau bidan yang memeriksa kehamilannya. Calon ibu cenderung lebih peduli akan kesehatan janinnya dan kehamilan itu sendiri sehingga mengabaikan kesehatan gigi dan mulut (Nyoman, 2017)

  Puskesmas Kalumpang melalui gerakan jemput bola Scalling Mobile Service yang dimana tim poli gigi melakukan pembersihan karang gigi langsung / direct kepada ibu hamil sesuai jadwal posyandu yang dimiliki setiap desa menggunakan alat suction portable dan scaller yang dimodifikasi dan dibuat secara khusus untuk melakukan scalling pada pasien (ibu hamil).

Wanita dengan periodontitis generalis beresiko 5 kali lebih besar mengalami kelahiran prematur sebelum usia kehamilan 35 minggu dan 7 kali lebih besar dalam usia kehamilan kurang dari 32 minggu. Periodontitis lebih mampu mempengaruhi hasil kehamilan dibanding kebiasaan merokok maupun konsumsi alkohol saat kehamilan (Hardiderista dkk., 2021)

 

Keberhasilan yang didapatkan dari inovasi di Puskesmas Kalumpang:

1.     Kunjungan pasien gigi meningkat

Inovasi dilakukan sejak bulan September 2021 setelah ada intruksi dari kemenkes untuk melakukan Tindakan kedokteran gigi. Kunjungan pasien gigi mulai meningkat setiap bulannya sekitar 52% (Laporan Bulanan Puskesmas Kalumpang 2021,2022)

2.     Kunjungan pasien sakit maupun sehat pada ibu hamil ke poli meningkat

Ibu hamil yang melakukan kunjungan ke posyandu untuk melakukan check up dan pembersihan karang gigi dicatatkan pada kunjungan sehat ataupun sakit (Laporan Bulanan Puskesmas Kalumpang 2021,2022)

3.     Kesehatan gigi dan mulut calon pengantin dan ibu hamil meningkat

Derajat Kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan karena catin dan bumil melakukan perawatan melalui inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Kalumpang (Pengukuran dilakukan menggunakan survey OHIS pada sampel penelitian).

 

 

4.     Indeks Kepuasan Pasien yang berkunjung ke Poli gigi meningkat

Pasien yang melakukan kunjungan dan melakukan perawatan dilakukan survey menggunakan Dental Satisfiqation Quistonare yang menyimpulkan bahwa hampir seluruh pasien merasa tidak takut ke dokter gigi karena inovasi yang telah dilakukan.

 

Program Inovasi Bersama Kita Cegah Stunting melalui pendekatan Aspek Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan inovasi yang sederhana dan mudah untuk  diaplikasikan di Fasilitas Kesehatan di seluruh Indonesia. Inovator sedang melakukan advokasi terhadap Dinas Kesehatan untuk menerapkan inovasi yang bisa dilakukan di wilayah kerja seluruh Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta inovator sedang melakukan pengurusan Hak Cipta yang bekerjasama dengan Bapelitbangda HSS terkait penciptaan alat yang baru di dunia kedokteran gigi.

Inovasi yang telah dilaksanakan melibatkan berbagai pihak lintas sektor seperti Kantor Urusan Agama (KUA) karena diperlukan sertifikat layak menikah yang dikeluarkan oleh Puskesmas dan Kecamatan Kalumpang sebagai promotor Kesehatan masyarakat yang menggerakkan masyarakat untuk merawatkan giginya di puskesmas sebelum menikah.

 

Daftar Pustaka

Hardiderista, R., Isnanto., Edi I.S., LITERATUR REVIEW: Penyakit Periodontal Pada Ibu Hamil Ditinjau dari Berbagai Faktor yang Mempengaruhi. JIKG, III, hal 464-466

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/prevalensi-stunting-indonesia-2022-masih-diatas-standar-who-37-pasangan-usia-subur-alami-anemia?id=812&ix=11

Kementerian Kesehatan RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Kemenkes RI

Laporan Bulanan Puskesmas Kalumpang 2021

Laporan Bulanan Puskesmas Kalumpang 2022

Nyoman, G. I. (2017). Hubungan kebersihan gigi dan mulut dengan trimester kehamilan pada ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas klungkung I kabupaten klungkung tahun 2016. Jurnal Kesehatan Gigi, 5(1), hal 1–5

 

Materi

drg_Muhammmad_Hirzi_Nugraha_PKM_Kalumpang_HSS_(2).pdf
pencapaian_ppt_fix.pptx

Comment

Leave a comment