• RINA WIDHARNARINI,SKM, M.Kes
  • Tanggal Diubah : 31 Agustus 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

IMPLEMENTASI GERMAS MELALUI PUSAT KEBUGARAN (PUSGAR) SITUBONDO

Deskripsi

IMPLEMENTASI GERMAS MELALUI PUSAT KEBUGARAN (PUSGAR) SITUBONDO

RINGKASAN INOVASI

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sangat penting diimplementasikan pada seluruh masyarakat. Salah satu bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah melakukan aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga secara Baik, Benar, Terukur dan Teratur. Kondisi sebelum adanya inovasi, belum ada sarana untuk memberikan latihan fisik yang baik, benar, terukur dan teratur kepada masyarakat. Semakin mudahnya fasilitas, teknologi dan kesibukan menyebabkan kurangnya aktivitas fisik maupun latihan fisik atau olah raga. Padahal tanpa disadari aktivitas fisik, latihan fisik dapat meningkatkan kesehatan, kebugaran dan mencegah timbulnya penyakit tidak menular dengan biaya tinggi seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoporosis, kanker, obesitas, maupun cedera. Latihan fisik juga dapat mengurangi depresi, stres dan kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri, tingkat energi, kualitas tidur, dan kemampuan untuk berkonsentrasi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

Hasil Riskesdas tahun 2018 penduduk Indonesia dengan kurang aktivitas fisik sebesar 33,5%, dengan prevalensi obesitas 31% yang berdampak pada penyakit tidak menular. Berdasarkan pengukuran status gizi dari 114 karyawan Dinas Kesehatan Situbondo di dapat hasil 14,04% kegemukan dan 33,5% obesitas, dengan tingkat pengukuran kebugaran jasmani kriteria kurang sebesar 33%. Kondisi tersebut mendukung Pemerintah Kabupaten Situbondo meresmikan Pusat Kebugaran Situbondo pada tanggal 9 Januari 2019 sebagai salah satu inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan suatu layanan latihan fisik dan atau olahraga yang tepat. Pusat kebugaran juga merupakan upaya nyata untuk meningkatkan program kesehatan olahraga dan memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Situbondo.

Tujuan inovasi adalah mengimplementasikan gerakan masyarakat hidup sehat sesuai Inpres no 1 tahun 2017 sehingga terwujud layanan dan pemasaran hidup sehat dengan aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik, benar, terukur dan teratur. Disamping itu juga mewujudkan aparatur berkualitas  yang memiliki kepedulian, inovatif, integritas dan  professional yang tinggi  sesuai PP No. 11 Tahun 2017. Adapun manfaat yang ingin diperoleh adalah dengan upaya kesehatan olah raga meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat (UU no 36 Tahun 2009), mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan imunitas.

Pusgar dirancang tahun 2018 dengan menyiapkan sarana,alat fungsional untuk latihan, tenaga ahli, dan SOP layanan maupun SOP alat yang digunakan. Tahun 2019 mulai dimanfaatkan dengan melengkapi alat fungsional sesuai kebutuhan program latihan dan tahun 2020 melengkapi evaluasi latihan dengan memanfaatkan buku Si Bugar.  Nilai kebaruan inovasi ini adalah implementasi Germas melalui Pusat Kebugaran(Pusgar) milik Pemerintah Kabupaten adalah yang pertama dan satu-satunya, di Kabupaten/ Kota lain belum ada. Pusgar merupakan sarana promotif dan preventif hidup sehat bugar produktif, yang menggunakan metode latihan fisik/ olah raga terstruktur dan terencana dengan Baik, Benar, Terukur, Teratur (BBTT). Keseluruhan kondisi fisik, program latihan dan rekomendasi di catat pada buku Si Bugar untuk evaluasi Program Latihan. Pusat Kebugaran ini memberikan layanan secara gratis untuk masyarakat Situbondo dengan mengintegrasikan beberapa tenaga ahli sesuai bidangnya, misalnya perawat untuk cek kondisi fisik, instruktur, nutrisionis untuk konseling gizi kebugaran dan fisioterapis.

Implementasi pusat kebugaran, memberikan layanan dan pemasaran hidup sehat untuk karyawan, ibu hamil , lansia, atlet maupun masyarakat umum. Calon member dapat mendaftarkan secara online maupun offline, selanjutnya akan di cek kondisi fisik, diukur tingkat kebugaran dan disusun program latihan. Cek kondisi fisik temasuk pemeriksaan antropometri untuk mengetahui status gizi/ Indeks Masa Tubuh dan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyakit tidak menular, seperti: cek tekanan darah, gula darah, kholesterol. Pusgar juga memberikan konseling gizi untuk menyeimbangkan latihan fisik dengan asupan gizi. Keseluruhan data individu member tercatat dalam buku Si Bugar, sebagai raport untuk mengevaluasi keberhasilan program latihan. Selain tertuang data kesehatan member, buku si Bugar juga memuat hasil test kebugaran, program latihan yang harus dilakukan, rekomendasi yang harus dilakukan oleh member, juga catatan kebutuhan gizi yang diperlukan. Jenis latihan di Pusgar Kebugaran diantaranya adalah Senam Aerobik, Yoga, Workout, Hapkido dan Fitnes atau minigym dapat dipilih sesuai minat member. Layanan Pusgar buka setiap hari sesuai hari kerja efektif.

Di masa pandemi pelayanan disesuaikan dan mengikuti adaptasi kebiasaan baru, dilakukan sterilisasi sebelum dan sesudah kegiatan, melengkapi sarana cuci tangan, penyediaan handsanitezer. Sosialisasi dan promosi hidup sehat melalui pusat kebugaran secara rutin dilakukan, baik on line maupun offline. Edukasi pentingnya pola hidup sehat dengan ber olahraga kepada masyarakat yang diharapkan memberikan motivasi dan menumbuhkan kesadaran untuk melakukan aktivitas fisik. Konseling gizi dan kebugaran juga dilakukan online, termasuk memberikan pesan-pesan hidup sehat melalui WA , Facebook, maupun Instagram. Dalam situasi pandemi pusat kebugaran juga memandu Workout From Home, Yoga From Home maupun Zumba From Home. Sehingga pusat kebugaran juga dijadikan pilihan untuk meningkatkan imunitas agar dapat mencegah infeksius Covid19.

Sebelum adanya Pusat Kebugaran tidak ada sarana untuk latihan fisik yang baik, benar, terukur dan teratur dengan didampingi tenaga ahli terintegrasi perawat, instruktur, nutrisionis dan fisioterapis, agar gerakan masyarakat hidup sehat lebih optimal dan dapat diukur. Sesudah adanya Pusat kebugaran, masyarakat dapat memperoleh latihan terstruktur dengan baik, benar, terukur dan teratur. Masyarakat dapat membuat program latihan untuk memperoleh kebugaran jasmani dengan didampingi tenaga ahli terintegrasi perawat, instruktur, nutrisionis dan fisioterapis. Gerakan masyarakat hidup sehat ini dapat diukur dari minat kunjungan di Pusgar tahun 2019 sebanyak 1345. Di masa pandemi jumlah kunjungan pusgar 332 tahun 2020 dan 225 tahun 2021, hal ini menunjukkan minat yang cukup tinggi walaupun layanan pusgar dengan penyesuaian pandemi.

Strategi keberlanjutan adalah kebijakan pemerintah daerah dengan penerapan inovasi pada perangkat daerah, misal menjadwal stake holder dan institusi untuk memanfaatkan pusat kebugaran sesuai SOP Pusat Kebugaran. Peningkatan SDM melalui pelatihan baik internal maupun nasional, agar terus meningkatkan promosi hidup sehat. Mengembangkan Buku Si Bugar berintegrasi dengan aplikasi kebugaran kemenkes yaitu Sipgar. Partisipasi dan kolaborasi tim baik nutrisionis,  perawat, instruktur maupun terapis akan menjamin keberlangsungan pusat kebugaran. Pengembangan jenis latihan dengan olah raga tim dapat membantu menumbuhkan tim work yang sangat diperlukan untuk bangkit dari situasi pandemi. Jangka panjang pengembangan sport massage menjadi sport clinic akan sangat mendukung olah raga prestasi.

Dalam transferabilitas Pusat kebugaran Situbondo, konsep maupun layanan dengan effisiensi anggaran masih memungkinkan dapat direplikasi. Juknis pemanfaatan dana desa juga menyebutkan bahwa dana dapat digunakan untuk pembangunan atau renovasi sarana olah raga desa. Sumber daya keuangan pusgar  dari APBD, BOK, maupun silpa pajak rokok, tahun 2019 sebesar Rp.112. 400.000, meningkat ditahun 2020 sebesar Rp. 120.675.000 dan Rp 164.460.000 tahun 2021. Praktik baik pusgar juga berpotensi direplikasi oleh Kabupaten / kota yang lain, karena menerima bencmark dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, Dinas Kesehatan Bondowoso, Dinas Kesehatan Papua. Dinas Kesehatan Propinsi pada saat mengunjungi juga menyampaikan metode yang digunakan Pusat kebugaran Situbondo dapat digunakan di Dinas Kesehatan Propinsi. Program latihan Pusgar dapat di transfer of knowledge kepada fitnes center yang ada di Kabupaten Situbondo. Transfer digitalisasi dapat dilakukan dengan mengintegrasikan Buku Si Bugar dengan aplikasi SIPGAR Kemenkes.

Video

Materi

Implementasi_Germas_melalui_Pusat_Kebugaran_(PUSGAR)_Situbondo.docx

Comment

Leave a comment