• RINA WIDHARNARINI,SKM, M.Kes
  • Tanggal Diubah : 14 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

RPG GESIT GEMBIRA

Deskripsi

RUMAH PEMULIHAN GIZI SITUBONDO GERAK MEMBAGI MAKANAN BERSAMA (GESIT GEMBIRA)

 

Ringkasan

Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Seksi Kesehatan Keluarga & Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mendirikan Rumah Pemulihan Gizi Situbondo tanggal 13 Pebruari 2014 sebagai implementasi upaya percepatan penanganan masalah gizi dan pemasaran hidup sehat. Rumah Pemulihan Gizi Situbondo merupakan pusat rehabilitasi gizi dengan pelayanan gizi secara komprehensif terhadap balita gizi buruk maupun gizi kurang, gangguan kekurangan yodium serta permasalahan gizi berdasarkan kondisi individual anak, keluarga dan masyarakat dalam rangka meningkatkan status gizi masyarakat. Berlatar belakang bahwa persoalan gizi tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu profesi saja, maka metode Rumah Pemulihan Gizi Situbondo terdiri dari tahapan skrening gizi bayi balita, skrening gaky, skrening gizi ibu hamil. Pasien/ klien kemudian diperiksa dan terapi sesuai kebutuhan dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan lain yang mendukung status gizi, yaitu pemeriksaan spesialis, tumbuh kembang, psikolog, konseling gizi, konseling menyusui, konseling pemberian makanan anak, terapi medis, fisioterapi, akupunktur dan akupresure .  Selanjutnya dikelompokkan sesuai tingkat berat masalah gizi anak untuk pelayanan gizi yang tepat. Apakah memerlukan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Terapeutic Feeding Center Puskesmas Panarukan atau perawatan lanjutan di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo. Kemudian juga dilakukan fasilitasi dengan sektor terkait untuk terapi medis maupun pemberdayaan masyarakat. Bentuk pelayanan lanjutan di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo adalah kontrol dan perawatan bagi balita dengan status gizi buruk dan gizi kurang. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemeriksaan tumbuh kembang, pemberian makanan seimbang/ makanan tambahan pemulihan , penyuluhan gizi, dan pemberian suplementasi gizi.

Pada tahun 2020 dengan adanya Pandemi Covid-19 diberlakukannya pembatasan tatap muka, balita gizi buruk dan gizi kurang yang membutuhkan perawatan lanjutan tidak dapat hadir pada kegiatan perawatan di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo. Sehingga Tim Rumah Pemulihan Gizi Situbondo berinovasi melaksanakan kegiatan tersebut melalui kunjungan rumah dengan membawa makanan gizi seimbang dan formula makanan tambahan, memberikan edukasi gerakan masyarakat hidup sehat, memantau pertumbuhan dan perkembangan dengan antropometri dan deteksi dini tumbuh kembang pada balita sasaran. Inovasi  tersebut dimulai tahun 2021 dengan branding Gesit Gembira (Rumah Pemulihan Gizi Gerak Berbagi Makanan Bersama). Sebagai upaya untuk keberlangsungan inovasi Gesit Gembira, di tahun 2022 telah di rencanakan dan masuk dalam usulan kegiatan dengan sumber dana  APBD Kabupaten Situbondo. Permasalahan masih adanya balita gizi kurang sebagai bagian kelompok rentan di masa Pandemi. Rumah Pemulihan Gizi (RPG) yang berdiri dengan pelayanan integrasi untuk memberikan intervensi pada malnutrisi secara terpadu dimasa pandemi Covid 19 juga terbatas kegiatannya, termasuk posyandu sebagai garda depan pemantauan tumbuh kembang juga tidak beroperasi maksimal. Pandemi Covid-19 mulai menyebar di Kabupaten Situbondo pada bulan Maret 2020. Pelayanan di Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Situbondo tidak dapat dilaksanakan secara langsung karena menghindari penyebaran covid-19 sehingga perlu untuk dilaksanakan kunjungan rumah pasien agar dapat tetap memantau status gizi kesehatan pasien dan melakukan  pemasaran hidup sehat tetap bisa dilakukan. Balita tidak terpantau pertumbuhan dan perkembangannya. Ibu balita kurang mendapat informasi tentang gizi terutama bagaimana menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak di masa pandemi. Hal ini yang menyebabkan munculnya inovasi Gesit Gembira. Inovasi GESIT GEMBIRA (Rumah Pemulihan Gizi Situbondo Gerak Membagi Makanan Bersama) dengan tahapan, menyusun menu bergizi seimbang dengan promosi buah dan sayur, mengolah makanan di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo selanjutnya kunjungan untuk mengantarkan makanan yang sudah jadi tersebut ke rumah sasaran. Sekaligus memantau pertumbuhan dan perkembangan pasien dan edukasi pada keluarga. Dengan demikian Inovasi Gesit Gembira dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ditemukan.

Metode yang dilakukan Tim Rumah Pemulihan Gizi Situbondo yaitu Membuat Jadwal Pelaksanaan Skrining setiap Bulan, yang kemudian dikirimkan ke Puskesmas dan Kecamatan. Puskesmas dan Kecamatan kemudian membawa balita  yang akan melakukan skrining dan kontrol di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo. Hasil pemeriksaan pasien di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo, menentukan status gizi dan kesehatan pasien. Pasien dengan status gizi buruk dan gizi kurang atau dengan penyakit penyerta dipilih untuk dilakukan kunjungan rumah oleh Tim Rumah Pemulihan Gizi Situbondo. Selanjutnya tim Rumah Pemulihan Gizi Situbondo membuat jadwal untuk kunjungan rumah dan menyusun menu. Pada jadwal yang telah disepakati, tim Rumah Pemulihan Gizi Situbondo mengolah dan mengemas makanan sesuai menu yang direncanakan.Tim Gesit Gembira mengantarkan makanan ke rumah sasaran dengan membawa alat ukur anthropometri dan media edukasi. Saat di rumah sasaran, dilakukan pengukuran anthropometri, memastikan makanan dikonsumsi sasaran dan menggali permasalahan-permasalahan yang dihadapi ibu dalam pemberian makan dan memberikan alternatif pemecahan masalah serta memberikan edukasi hidup sehat pada keluarga. Kunjungan rumah dilakukan selama 6 hari berturut-turut dalam satu periode kegiatan.

 

Tujuan Melakukan Inovasi

1)  Pengembangan layanan Rumah Pemulihan Gizi Situbondo di masa Pandemi Covid-19 dan pemasaran gerakan masyarakat hidup sehat.

2)  Petumbuhan dan perkembagan balita terpantau

3)  Melindungi  balita dan ibu dari Penularan Covid 19

4)  Ibu balita memahami tentang tumbuh kembang balita, Gizi, PHBS dan Covid-19

5)  Memberikan edukasi pada ibu balita tentang  menu gizi seimbang dan cara penyajiannya 

6)  Memberikan pendidikan gizi kesehatan dan pengasuhan bagi orangtua balita.

7)  Memberikan konseling permasalahan gizi balita maupun tumbuh kembang bagi masyarakat kabupaten Situbondo.

8)  Mendekatkan pelayanan dengan melakukan kunjungan rumah

 

Manfaat

a.     Manfaat Internal

1)  Manfaat adanya pelayanan di Rumah Pemulihan Gizi Situbondo diantaranya adalah ditemukannya kasus gizi buruk dengan berbagai komplikasi mendapatkan pelayanan terintegrasi secara kekeluargaan. Dengan Rumah Pemulihan Gizi Situbondo Gerak Membagi Makanan Bersama (Gesit Gembira) pasien/klien tetap mendapat pelayanan dan terpantau status gizi dan kesehatannya.

2)    Petumbuhan dan perkembangan balita tetap terpantau selama pandemi berlangsung

3)    Mengetahui peningkatan status gizi dan kesehatan balita melalui pengukuran anthropometri

4)    Rumah Pemulihan Gizi Situbondo Sebagai contoh praktik baik, menjadi rujukan kabupaten lain/institusi pendidikan untuk belajar penanganan masalah gizi terintegrasi.

 

b.     Manfaat Eksternal

1)    Rumah Pemulihan Gizi Situbondo memberikan tempat berbagi/ baksos bagi mereka yang ingin memberikan bantuan baik dari internal maupun ekternal,  karena pasien Rumah Pemulihan Gizi Situbondo hampir keseluruhan dari keluarga tidak mampu.

2)    Rumah Pemulihan Gizi Situbondo dengan fungsi fasilitasi dapat menyelesaikan permasalahan gizi di masyarakat yang tidak dapat diselesaikan oleh Puskesmas dan jaringannya. Contoh: pasien gizi buruk dengan atau tanpa komplikasi yang tidak mau dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjutan, dapat difasilitasi oleh Rumah Pemulihan Gizi Situbondo agar mendapatkan penanganan lebih baik. Contoh kedua: Pasien gizi buruk dengan penyakit jantung dikumpulkan dan dijadwal untuk di konsulkan spesialis jantung yang dihadirkan ke Rumah Pemulihan Gizi Situbondo , sehingga pasien tidak perlu antri pemeriksaan di Rumah Sakit.

3)    Meningkatnya surveilans gizi di tingkat puskesmas

4)    Ibu dan balita tetap aman dari penyebarab Covid 19

5)    Ibu balita memahami tentang tumbuh kembang balita, gizi, PHBS dan Covid-19

6)    Ibu balita mengerti tentang menu gizi seimbang konsumsi buah sayur dan cara penyajiannya dan menerapkannya dalam pemberian makan anak terutama dimasa pandemi.

 

 

Dampak

Dengan berdirinya Rumah Pemulihan Gizi dan Gesit Gembira :

1.     Segera tertanganinya kasus gangguan gizi sejak dini

2.     Tumbuhnya kepedulian dari Pemerintah, lintas sektor dan lintas program serta masyarakat terhadap pasien dengan gangguan gizi

3.     Bangkitnya semangat pasien dan keluarga untuk melakukan terapi terutama pada pasien dengan gangguan gizi dan tumbuh kembang kongenital

4.     Terwadahinya permasalahan pasien gangguan gizi dan tumbuh kembang terutama dengan status ekonomi gakin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan

5.     Terfasilitasinya pelaksanaan Surveilans Gizi

6.     Terwujudnya pelayanan dan pemantauan kesehatan pasien pada masa pendemi covid-19 dengan aman pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya masih belum dapat terlaksana

7.     Terlayaninya 50% (20 orang) sasaran melalui kunjungan rumah dari target 40 orang sasaran

 

Kebaruan atau Keunikan atau Keaslian.

Rumah Pemulihan Gizi Situbondo satu-satunya di Jawa Timur yang mengintegrasikan beberapa pelayanan dalam penanganan masalah gizi, tumbuh kembang dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium dari beberapa tenaga profesi dalam satu tempat pelayanan (gizi, perawat, dokter umum, dokter spesialis anak, psikolog, fisioterapi, akupuntur, akupressur dan konselor kesehatan) tanpa dipungut biaya. Pada masa Pandemi Covid-19 dilakukan kunjungan rumah untuk pendekatan dan keberlanjutan pelayanan pasien dengan Rumah Pemulihan Gizi Situbondo Gerak Membagi Makanan Bersama (Gesit Gembira). Gesit gembira konsep programnya orisinilitas.

 

Anggaran

Anggaran Rumah Pemulihan Gizi Situbondo dan Gesit Gembira dari DAU Rp. 199.992.185,00

Video

Materi

RPG_Gesit_Gembira.docx
Dokumentasi_RPG_Gesit_Gembira.pptx

Comment

Leave a comment