"e-KeCe dan e-SiHana dalam Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien"

Deskripsi

Keselamatan Pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien. Dalam Permenkes No11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien dinyatakan bahwa Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera.

Secara Nasional, dalam Webinar Evaluasi dan Sosialisasi Pelaporan IKP Wilayah Tengah disampaikan bahwa angka pelaporan insiden secara nasional pada tahun 2021 adalah 28 % dari target 100 % pelaporan di tahun 2024. Hal ini menunjukkan rendahnya budaya pelaporan insiden di sarana fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat berawal dari rendahnya kepatuhan pelaporan insiden di unit –unit pelaksana pelayanan kesehatan. Rendahnya budaya pelaporan di fasilitas pelayanan kesehatan dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah keterbatasan untuk menjangkau formulir pelaporan karena ketidaktersediaan atau karena penundaan pembuatan laporan. Faktor lain yang cukup krusial adalah budaya blamming, naming, dan shaming.

Sejalan dengan upaya transformasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dimana salah satu pilar yang akan ditransformasi adalah teknologi kesehatan, menjadi penting untuk memperhatikan sistem pelaporan insiden yang dari paperbased menjadi paperless. Kebutuhan ini dapat difasilitasi dengan penyediaan sistem laporan yang accessible, realtime, nonaming, dan otomatis terkirim ke Tim Mutu dan Keselamatan Pasien dalam bentuk laporan sesuai standar melalui aplikasi sederhana bernama e-KeCe dan e-SiHana yang merupakan integrasi antara Google Drive, Google Formulir, Spreadsheet, dan add-on Autocrat.

Video

Materi