• Rifky Ismail
  • Tanggal Diubah : 13 September 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Tangan Bionik Indonesia

Deskripsi

Menteri Kesehatan (kanan) dan Menteri Koperasi dan UKM (Kiri) berminat dengan tangan bionik

Indonesia saat ini menyadari sebagai negeri importir alat kesehatan yang angka penjualannya mencapai lebih dari 90 persen dari alat kesehatan yang dijual di Indonesia. Tangan bionik merupakan salah satu alat kesehatan yang saat ini masih impor dan beberapa orang Indonesia telah menggunakannya. Salah satu yang booming adalah seorang staff TNI AL pelatih pelempar granat yang menggunakan tangan bionik produk UK seharga Rp. 550 juta di tahun 2015 lalu. Saat ini Universitas Diponegoro melalui pusat penelitian alat kesehatan PUI PT CBIOM3S Undip telah menghasilkan tangan bionik yang telah menjalani beberapa jenis pengujian dan telah diuji coba oleh beberapa orang. Pengguna yang menguji diantaranya adalah TKI asal Indonesia yang menggunakan tangan bionik Undip untuk bekerja kembali di Korea, Staf TNI AL yang bertugas di Surabaya dan seorang staff TNI AU yang saat ini berlatih menguji coba tangan bionik.  
Tangan bionik Undip ini menjadi produk pertama di negara ASEAN yang telah diuji coba ke beberapa manusia, mampu digunakan sebagai pengganti tangan secara aktif dan telah diukur usabilitasnya dengan hasil 80-90 persen mampu menggantikan gerakan tangan normal. Produk ini diproduksi dan dirakit oleh pemuda-pemuda Indonesia, dengan memanfaatkan beberapa komponen yang ada di Indonesia serta mampu dilayani after sales service nya di Indonesia. Produk ini tidak hanya menjadikan Indonesia mengurangi impor tangan bionik tetapi juga berpeluang untuk menjadikan Indonesia maju sebagai negara produsen teknologi bionik untuk prostesis dan ortosis.  


Hal ini menjadikan pengembangan, pengujian, komersialisasi tangan bionik ini tidak sekedar membangun harapan bagi rekan-rekan disabilitas untuk menggunakan tangan secara akif kembali, menjadi produktif secara ekonomi, meneruskan mencari nafkah untuk hidup mandiri serta berkontrobusi meningkatkan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri. Lebih dari itu, Produk ini akan menjadikan Indonesia menjadi sorotan dunia karena mampu menghasilkan alat kesehatan maju, Tangan Bionik komersial pertama di kawasan ASEAN. 

Pengguna dari tangan bionik indonesia ini adalah penyandang disabilitas yang mengalami kelainan tangan sejak lahir, prajurit TNI-POLRI yang mengalami amputasi saat berlatih dan bekerja, para pekerja yang mengalami amputasi saat bekerja serta pengguna kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan lalu lintas. keterujian tangan bionik indonesia saat ini di dalam laboratorium telah teruji untuk mengembalikan 80-90 persen fungsi tangan untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa pengguna telah menguji coba menggunakan tangan bionik selama setahun, kembali bekerja dan tidak mengalami masalah berarti saat bekerja dengan tangan bionik undip. Para pengguna telah terbukti sangat terbantu dalam menggunakan tangan bionik ini. Dokter ortopedi, perawat ortosis dan prostesis serta para pengguna sepakat bahwa produk ini mampu membantu pasien penyandang disabilitas untuk hidup lebih mandiri dan bekerja kembali. 
 

Video Perjalanan Riset Dari Tangan Bionik Indonesia

Berikut Video Publikasi Dari Tangan Bionik Indonesia

Tangan Bionik Made In Indonesia oleh CNN indonesia

Undip kembangakan tangan bionik oleh Berita satu

Tangan Bionik Ciptaan Universitas Diponegoro oleh TvOne

 

Berikut Video Tangan Bionik Indonesia Telah Dipasarkan Oleh BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenaga Kerjaan Beri Manfaat Proteses Tangan Bionik Bagi Pekerja oleh Metro TV

BPJS Ketenagakerjaan JAmin Pemasangan Protese Tangan Bionik Yang Mengalami Kecelakaan Kerja Oleh BPJS Ketenagakerjaan Chanel

 

Berikut Adalah Video Tangan Bionik Diminati oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian UMKM

Mentri Kesehatan Dukung Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri Oleh Kemenkes Chanel

Fasilitas Pengembangan Alat Kesehatan Bagi UMKM Oleh GAKESLAB

 

Video

Materi

CBIOM3S_FILLY_HAND_Versi_2020.pdf
pdf_20220629_113827_0000.pdf

Comment

Leave a comment