KONSEN (Konsultasi Online)

Deskripsi

INOVASI PUSKESMAS HALMAHERA

KONSEN (Konsultasi Online)

KONSEN (Konsultasi Online) merupakan ide inovatif yang dikembangkan oleh Puskesmas Halmahera dalam optimalisasi pemanfaatan layanan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan. Inovasi dimulai pada awal pandemi Covid-19 bulan April tahun 2020.

Pandemi Covid-19 telah mengubah paradigma layanan kesehatan, dari yang sebelumnya didominasi oleh layanan tatap muka, kini dapat dengan mudah dilayani tanpa harus bertatap muka dengan memanfaatkan teknologi digital. KONSEN memanfaatkan salah satu fitur platform digital kesehatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan yaitu Layanan Konsultasi Dokter Online Mobile JKN. Selain itu, KONSEN juga dilayani melalui aplikasi Whatsapp.

 

Dampak

Inovasi ini berdampak signifikan terutama pada kelompok pasien dengan penyakit yang membutuhkan obat rutin yaitu Orang dengan HIV (ODHIV). Pengguna tidak perlu melakukan konsultasi dokter secara tatap muka jika dalam kondisi stabil yang telah ditentukan dokter. Sehingga proses pelayanan lebih cepat dan angka kepatuhan minum obat juga meningkat. Inovasi ini membuat kepercayaan terhadap layanan kesehatan di Puskesmas Halmahera meningkat, terbukti dengan banyaknya jumlah pasien ODHIV yang rutin mengambil obat ke Puskesmas Halmahera.

Selain mengungkit capaian indikator kinerja HIV di Puskesmas Halmahera, Konsultasi Online juga meningkatkan capaian Kapitasi Berbasis Kinerja BPJS untuk indikator Ratio Peserta Prolanis Terkendali. Jumlah pengguna layanan telekonsultasi pada peserta Prolanis meningkat. Ratio Peserta Prolanis Terkendali hingga saat ini bernilai 4 dengan penilaian Kapitasi Berbasis Kinerja sebesar 100%.

 

Kesesuaian kategori

Melalui layanan KONSEN, pengguna bisa mendapatkan kepastian layanan. Akses layanan di Puskesmas menjadi lebih mudah, cepat, dan lebih pasti. Status kesehatan peserta juga bisa terpantau dan terkontrol, khususnya pada pasien penyakit kronis.

 

IDE INOVATIF

Latar Belakang :

Puskesmas Halmahera merupakan salah satu Puskesmas dengan Pelayanan Dukungan Pengobatan (PDP) HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Kumulatif kasus HIV di Kota Semarang sejak Tahun 1995 hingga 2022 terus mengalami peningkatan. Hingga tahun 2022 jumlah temuan kasus HIV di Kota Semarang sebanyak 7063 kasus.

Pada awalnya KONSEN dilayani melalui aplikasi Whatsapp, namun sejalan dengan waktu, pelayanan dikembangkan menggunakan aplikasi Mobile JKN, dimana fitur dari layanan dapat langsung tersimpan dalam rekam medis elektronik puskesmas.

Prosedur layanan KONSEN terbagi menjadi dua, yaitu :

a.   Telekonsultasi (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), Konsultasi Klinis)

b.   Telemedicine (Konsultasi dilanjutkan pemberian terapi)

Jumlah pengguna layanan KONSEN terhitung bulan Maret tahun 2021 hingga April 2022 sebanyak 543 pengguna. 81,18% pengguna Telemedicine KONSEN adalah ODHIV (Orang dengan HIV) yang rutin melakukan pengambilan obat setiap bulan. 18,82% pengguna melakukan Telekonsultasi mengenai kesehatan lain yaitu kebidanan, kesehatan gigi dan kefarmasian.

 

Tujuan:

Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan tidak terbatas pada ODHIV, dapat dimanfaatkan pada penderita penyakit tidak menular seperti Hipertensi dan Kencing Manis, melalui pencegahan (edukasi kesehatan) dan pengobatan rutin, serta meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan.

 

Kesesuaian dengan kategori :

Ide utama dari layanan KONSEN adalah menjadikan akses pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau, terutama bagi pasien yang membutuhkan pengobatan rutin setiap bulan, seperti penyintas HIV maupun penyakit kronis lain.

 

Sisi kebaruan atau nilai tambah inovasi :

Selama ini pelayanan kesehatan hanya dilakukan melalui tatap muka langsung atapun media sosial, saat ini layanan kesehatan tanpa tatap muka dapat dengan mudah dilakukan. Melalui inovasi KONSEN, pemanfaatan fitur Mobile JKN sebagai aplikasi e-kesehatan digunakan untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien.

Materi