SABET TB (Saya Bebas Tuberkulosis)

Deskripsi

INOVASI PUSKESMAS HALMAHERA

SABET TB

(Saya Bebas Tuberkulosis)

Implementasi :

Temuan kasus Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera pada tahun 2021 mengalami penurunan. Salah satu penyebab rendahnya temuan kasus tuberkulosis karena kurangnya skrining pasien suspek tuberkulosis selama pandemi Covid-19. Pada tahun 2021 cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis yang diobati sebesar 45 kasus (71,5%) dari target perkiraan semua kasus tuberkulosis.

Inovasi SABET TB bertujuan meningkatkan penemuan kasus tuberkulosis secara aktif dengan kolaborasi layanan. Melalui inovasi, memotivasi pasien suspek tuberkulosis memeriksakan dahak sehingga meningkatkan temuan kasus tuberkulosis.

Dampak :

Inovasi SABET TB berdampak signifikan penemuan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Halmahera. Apabila temuan kasus meningkat, diharapkan pengobatan tuntas dan tidak terjadi penularan tuberkulosis sehingga program eliminasi Tuberkulosis tahun 2030 tercapai.

Kesesuaian kategori :

SABET TB menjadikan akses layanan Tuberkulosis yang bermutu dan berpihak pada pasien. Dengan SABET TB penemuan kasus TB aktif dapat dilakukan secara intensif melalui pendekatan kesehatan masyarakat dan keluarga. SABET TB merupakan inovasi yang berorientasi pada peningkatan penyediaan akses kepada pelayanan publik dengan penyediaan sarana yang inovatif yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.

Materi