MAMI DARZI (Masyarakat Miroto Sadar Gizi, Kelas Balita Sehat Aktif Kuat Tangguh Inovatif) dikembangkan karena adanya masalah balita gizi buruk maupun gizi kurang di Kota Semarang yang jumlah penderitanya relative bertambah. Pelaporan kasus-kasus balita gizi buruk pada umumnya 40 % sudah terlambat karena dilaporkan sudah kondisi gizi buruk dan belum terpantau sebelumnya di posyandu, sehingga dalam penanganannyapun tidak mudah untuk mencapai peningkatan status gizi yang diharapkan, dan apabila kasus balita gizi buruk tidak tertangani dengan baik maka bisa menjadi “The Lost Generation” yang tidak diharapkan. Inovasi ini merupakan kerjasama berbagai pihak antara lain tenaga kesehatan Puskesmas Miroto, masyarakat Miroto, kader kesehatan, pemerintah dan tokoh masayarakat wilayah Puskesmas Miroto. Melalui inovasi ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu balita untuk hidup sehat dan gizi seimbang untuk mengoptimalkan stimulasi tumbuh kembang balita di wilayah Puskesmas Miroto.