• Ulfia Izzati
  • Tanggal Diubah : 08 Oktober 2022
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

AYO CETING..AYO CEGAH STUNTING

Deskripsi

Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di dunia dalam kasus Stunting. Data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan jumlah kasus stunting nasional sebesar 30,8 persen. Stunting dianggap sebagai masalah kesehatan bila prevalensi stunting berada pada rentang 30-39 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami masalah kesehatan masyarakat yang berat dalam kasus stunting. Sementara itu, kasus stunting Kota Padang sebesar 11.06 persen, dan Puskesmas Andalas memiliki jumlah kasus stunting mencapai 26.9 persen. Walaupun masih dibawah kasus nasional, namun jauh melebihi kasus Kota Padang, sehingga memerlukan upaya serius untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah Puskesmas Andalas.

Jumlah balita di wilayah Puskesmas Andalas pada tahun 2018 cukup tinggi yaitu 7549 jiwa. Namun jumlah ini tidak sejalan dengan jumlah kunjungan ke layanan gizi yang sangat rendah yaitu sebesar 1.6 persen. Tentu saja ini mengakibatkan fungsi pengawasan gizi bayi balita tidak optimal sehingga berdampak terhadap tingginya masalah gizi di Puskesmas Andalas. Menurut Data Puskesmas Andalas tahun 2018, terdapat 26 kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan 18 kasus gizi buruk. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 18 bayi dan balita dengan gizi buruk, pola asuh dan pola makan merupakan faktor yang memegang peranan penting.

Berdasarkan hasil analisis masalah, Puskesmas Andalas meluncurkan program Ayo Ceting (Ayo Cegah Stunting) untuk mengintervensi kelompok sasaran ibu hamil, bayi dan balita, dengan menggunakan strategi transfer pengetahuan untuk menciptakan perubahan pengetahuan, kesadaran dan perilaku. Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, dimana pilar kedua adalah “Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat untuk mencegah stunting di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Tujuan Ayo Ceting adalah untuk mencegah kejadian Stunting melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai stunting dan pencegahannya, meningkatkan  kualitas gizi serta meningkatkan akses layanan gizi ibu hamil, bayi dan balita.

Ayo Ceting mengkolaborasikan pemberdayaan masyarakat dan teknologi informasi, dengan kelompok sasaran ibu hamil, bayi dan balita. Program ini terdiri dari tiga paket kegiatan sebagai berikut : Grup Whatsapp Ibu hamil, Rumah Gizi dan Digital Education : Aplikasi Ayo Ceting.

Program Ayo Ceting memiliki dampak yang besar sejak diluncurkan pada Februari 2019 hingga saat ini, dimana terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Program Ayo Ceting awalnya hanya dilaksanakan di satu kelurahan, kemudian berhasil dikembangkan di tiga kelurahan lainnya di wilayah Puskesmas Andalas. Pada awal tahun 2020, program Ayo Ceting di adaptasi oleh Pemerintah Kota Padang untuk dilaksanakan di 23 Puskesmas di Kota Padang sebagai program penanggulangan stunting dan didukung dengan Peraturan Walikota Padang No. 64 Tahun 2020 tentang Inovasi Ayo Ceting untuk seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama se-Kota Padang dan SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang No. 800/1935A/Sekre-Umum/2019.

Video

Materi

03-09-2021__18_23_40_AYO_CETING_IHIAV_2021.pdf
03-09-2021__17_40_51_Modul_AYO_ceting.pdf
03-09-2021__18_23_40_Dokumentasi_RUMAH_GIZI.docx
03-09-2021__17_40_51_PERWAKO_AYO_CETING_(1).pdf
03-09-2021__17_40_51_SK_KADIS_AYO_CETING_(1).pdf

Comment

Leave a comment