• RSUD KOTA MATARAM
  • Tanggal Diubah : 08 Agustus 2023
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Pendekar Serasi (Penanganan Dini, Emergency, Kuratif, Rehabilitasi Stroke Terintegrasi)

Deskripsi

Stroke merupakan kegawatdaruratan yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak mati dalam hitungan menit. Data American Health Association menyebutkan bahwa setiap 40 detik terdapat 1 kasus baru stroke dengan prevalensi 795.000 terjadi setiap tahunnya dan setiap 4 menit terdapat 1 pasien stroke meninggal, sedangkan prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 usia ≥ 15 tahun sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. Angka kejadian stroke di Kota Mataram cukup tinggi sejak tahun 2020 sampai 2023 terdapat 266 Kasus.

Stroke terjadi secara mendadak, sehingga masyarakat diharapkan mengetahui tanda dan gejala awal stroke yaitu SeGeRa Ke RS (Senyum tidak simetris/mencong ke satu sisi, tersedak/sulit menelan air minum secara tiba-tiba, Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba, Bicara Pelo, Kebas/kesemutan separuh tubuh, Rabun/pandangan salah satu mata kabur terjadi tiba-tiba, dan Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Besarnya angka kejadian, kematian dan kecacatan akibat stroke secara signifikan meningkatkan beban penyakit dan memperbesar biaya perawatan. Terlambatnya penanganan terhadap kejadian stroke disebabkan oleh keterlambatan pra rumah sakit. Penyebab pertama keterlambatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang faktor risiko dan peringatan gejala stroke sehingga menyepelekan tanda-tanda dini stroke, keluarga dan penderita berharap gejala dan tanda akan menghilang. Peran keluarga dalam penanganan awal kejadian stroke sangat membantu dalam mengatasi masalah keterlambatan penanganan stroke.

Program Inovasi Pendekar Serasi merupakan akronim dari penanganan dini, emergency, kuratif, rehabilitasi stroke terintegrasi merupakan salah satu upaya penting dalam melakukan penanganan medis cepat dan tepat sesuai standar pelayanan stroke. Inovasi ini menekankan bagaimana cara penanganan dini stroke terintegrasi dengan melakukan edukasi dan sosialisasi melalui kegiatan posyandu keluarga ke 11 Puskesmas di Kota Mataram yang bekerjasama dengan Kader TP-PKK, selain itu dilakukan pula sosialisasi tentang tanda dan gejala awal Stroke ke Sekolah Menengah Atas Se Kota Mataram lewat Dinas Pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta memperluas informasi terkait tanda dan gejala, penanganan dini serta golden time (4,5 Jam) stroke kepada orang tua dan keluarga dari murid SMA tersebut.

Segi penanganan emergency, pasien/keluarga pasien dengan gejala stroke dapat menekan Emergency Button yang terhubung dengan PSC 119 RSUD Kota Mataram dimana pemohon bantuan tidak perlu melakukan panggilan telepon, melainkan hanya perlu menekan tombol merah di layar ponsel selama tiga detik. Panggilan yang masuk ke command centre akan direspon operator seketika, dengan menelepon balik sesuai data yang dimasukkan saat memasang aplikasi. Karena didukung teknologi Global Positioning System (GPS), operator akan mengetahui posisi pemohon. Melalui saluran telepon ini, operator akan mengindentifikasi situasi darurat yang dialami, petugas memandu keluarga pasien dalam penangan dini stroke sembari menunggu petugas datang, disinilah fungsi dari pengetahuan dasar yg diberikan dari sosialisasi sebelumnya melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kader TP-PKK dan Dinas Pendidikan.

Petugas PSC akan berkoordinasi dalam mengaktifkan code stroke di Rumah Sakit sehingga petugas RS sudah siap menerima pasien tersebut. Segi kuratif berupa penatalaksanaan pasien yang berfokus pada reperfusi cepat dengan trombolisis intravena, yang berfungsi mengurangi kecacatan tetapi kritis terhadap waktu. Sehingga, memperbaiki sistem perawatan untuk mengurangi penundaan pengobatan yang merupakan kunci untuk memaksimalkan manfaat terapi reperfusi. Trombolisis intravena dapat mengurangi kecacatan jika diberikan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan stroke.

Peranan keluarga dan caregiver dalam kemajuan fungsional pasien stroke sangatlah penting, oleh karena itu RSUD Kota Mataram memberikan pelayanan Si BUTET (RehabilitaSi Berbasis kelUarga, TEpat, dan Terukur), keluarga maupun caregiver akan diberikan tentang tindakan yang dapat dilakukan pada pasien stroke yang nantinya akan diterapkan, baik pada pasien selama masa perawatan di Rumah Sakit maupun saat sudah kembali ke rumah.

Video

Materi

Pendekar_Serasi_IHIA.pdf

Comment

Leave a comment