Efektivitas Program Latihan untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan pada Pasien Pasca Operasi Bedah Jantung

Deskripsi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan sumber data di Sistem Informasi Rumah Sakit/Simetris di RSUP DR Sardjito tahun 2021 ada 1.963 pasien yang dilakukan operasi bedah jantung. Pasien tersebut 78% diantaranya dikonsulkan untuk mendapat layanan Fisioterapi dan hasil pengukuran toleransi aktivitas sebelum pulang opnam 7 dari 10 nilainya <3 METS.

Pada minggu pertama 30-60% pasien mengalami kecemasan, takut bergerak, gangguan fungsi paru-paru, penurunan kekuatan otot pernapasan, dan penurunan kecepatan berjalan. Selain itu, tingkat pemulihan tidak membaik setelah minggu ke-2 pasca operasi dan menyebabkan komplikasi pasca operasi dan bertambahnya long of stay di Rumah Sakit.

1. Manfaat

Dengan adanya inovasi peningkatan mutu layanan ini terkait dengan efektivitas program latihan yang diberikan kepada pasien pasca operasi bedah jantung diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

a.       Bagi  pasien

Dengan inovasi program latihan ini diharapkan pasien menjadi termotivasi dan berperan aktif untuk melakukan latihan sesuai yang disarankan sehingga dapat mengurangi nyeri pada bekas luka operasi, sesak nafas, mudah lelah/penurunan toleransi aktivitas, efek tirah baring, resiko komplikasi paru, menurunkan lama waktu rawat inap, meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup pasien pasca operasi bedah jantung.

b.      Bagi institusi layanan kesehatan dan Kemenkes

Dengan inovasi layanan program latihan ini menjadi referensi tentang program latihan yang efektif pada pasien pasca operasi bedah jantung fase 1. Program latihan ini diharapkan dapat diimplementasikan di Rumah Sakit pemerintah dan swasta yang terdapat layanan operasi bedah jantung sehingga dapat meningkatkan mutu layanan dengan menurunkan angka resiko komplikasi paru/tirah baring dan lama waktu rawat inap (Long of Stay) di Rumah Sakit.

c. Program Latihan Inovasi

Tambahan program latihan dengan pertimbangan: aman, mudah, hemat, nyaman, efektif, dan efisien. Program latihan tersebut diadaptasi dari penelitian luar negri pada pasien pasca operasi bedah jantung dengan modifikasi sepeda statik menjadi sepeda statik portabel sehingga hemat tempat dan mudah dipindahkan. Pasien juga bisa menggunakan alat tersebut walaupun dengan keterbatasan mobilititas karena masih terpasang infus dan drain.

Video

Materi