Tingginya angka pasien rawat ulang di RSJD Surakarta, mengindikasikan banyak hal, diantaranya adalah rendahnya angka kepatuhan kontrol dan kesadaran patuh obat. Selama ini pemberian edukasi kontrol dan patuh obat masih menggunakan media edukasi manual, poster dan leaflet. Metode ini dianggap kurang menarik lagi di era Informasi dan Teknologi saat ini.
Media leaflet memiliki beberapa kekurangan yakni penyimpanan tidak praktis, biaya cetak mahal, serta menjadi media transmisi microorganisme dimasa pandemi covid-19 yang melanda dunia. Biaya cetak leaflet pun tidak murah, estimasi untuk 5 materi wajib edukasi yakni Hak dan Kewajiban Pasien, edukasi medis, keperawatan, farmasi dan gizi sesuai standar akreditasi rumah sakit per tahun mencapai puluhan juta rupiah.
Aplikasi EDI MELEK menyajikan edukasi secara menarik, lengkap, kekinian dan low budget. Dalam implementasinya, aplikasi ini turut berkontribusi meningkatkan kepatuhan kontrol pasien sebesar 28,76%. Sesuai dengan kategori Inovasi IT Kesehatan, aplikasi edukasi ini diharapkan mengemas edukasi dalam genggaman dan mampu berkontribusi dalam TPB 3 yaitu dalam pembangunan kehidupan sehat dan sejahtera di masyarakat.