• DWIJAYANTI MEI ANA DEWI
  • Tanggal Diubah : 31 Agustus 2023
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

ALARM (Aja keLAlen seduluR ngoMbe obat)

Deskripsi

ALARM (Aja keLAlen seduluR ngoMbe obat) merupakan inovasi aplikasi berbasis android yang digunakan sebagai alat bantu pengingat minum obat bagi pasien. Inovasi ini dikembangkan karena adanya peningkatan yang signifikan pada jumlah kasus penyakit kronis di RSUD Ajibarang dan kunjungan pasien rawat inap didominasi oleh penyakit kronis yaitu sebanyak 354 kasus selama bulan Januari-Juni 2023. Berdasarkan data dari WHO tahun 2020, 10 besar penyakit penyebab kematian di Indonesia didominasi oleh penyakit kronis. Sayangnya, peningkatan jumlah kasus penyakit kronis tidak diimbangi oleh kepatuhan minum obat yang merupakan kunci utama keberhasilan terapi dan pencegahan komplikasi yang lebih lanjut. Data menunjukkan bahwa obat yang diresepkan pada pasien penyakit kronis 50% tidak dikonsumsi dan jumlah kunjungan ruang gawat darurat akibat masalah ketidakpatuhan minum obat sebesar 70,4%. Melihat permasalahan dan fenomena yang ada, maka diperlukan inovasi yang memberikan solusi secara nyata dan berkelanjutan. Inovasi ALARM dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang aturan minum obat dan meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien post rawat inap di RSUD Ajibarang dengan hasil akhir yang diharapkan adalah terwujudnya budaya patuh minum obat pada pasien. Proses pembuatan inovasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan, dimulai dari identifikasi masalah, menentukan tema, menganalisis dampak dan harapan, serta menganalisa sebab-akibat. Bentuk implementasinya dilakukan dengan pembuatan aplikasi ALARM, membuat video tutorial, sosialisasi pemanfaatan aplikasi ke petugas dan pasien di ruang rawat inap. kegiatan pemanfaatan aplikasi dengan bantuan perawat, mengevaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak lanjut serta pengembangan program inovasi yang lebih luas dengan merambah ke pelayanan rawat jalan. Hasil penerapan program inovasi ALARM menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah kunjungan pasien penyakit kronis di rawat jalan pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022. Setelah dievaluasi kepatuhan minum obat pasien juga meningkat, ditunjukkan dengan penurunan jumlah sisa obat pasien post rawat inap. Peningkatan kepatuhan minum obat juga dapat dilihat dengan adanya penurunan yang signifikan pada kejadian readmisi pasien rawat inap di RSUD Ajibarang dengan angka kejadian 1.40 pada bulan Maret menjadi 0.29 pada bulan Juli 2023.

Video

Materi

PROPOSAL_INOVASI_IT_KESEHATAN_ALARM.pdf

Comment

Leave a comment