• Wahyu Yuniati
  • Tanggal Diubah : 31 Agustus 2023
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

PELAKSANAAN RISK ASSESSMENT : DASA-IV SEBAGAI PREDIKTOR PERILAKU KEKERASAN DALAM 24 JAM PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG AKUT RSJD SURAKARTA

Deskripsi

Prevalensi skizofrenia menurut WHO tahun 2019 adalah 20 juta orang diseluruh dunia (WHO, 2018). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018) diperkirakan jumlah penderita skizofrenia/psikosis adalah 450.000 orang. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kelima tertinggi nasional.

Penderita skizofrenia terkait erat dengan risiko peningkatan perilaku kekerasan (Amoo & Fatoye, 2010; Fazel et al., 2009) 4 sampai 6 kali lebih tinggi (Devaramane, Pai, & Vella, 2011). PK berdampak terhadap pembiayaan dalam masa perawatan, kondisi nyeri, cedera (Hankin, Bronstone, & Koran, 2011) dan memperpanjang lama tinggal (Sarver et al., 2019).

Strategi pencegahan perawat dalam meningkatkan keselamatan pasien dan staf adalah pengkajian risiko (risk assessment) (Gaynes et al., 2017; Lantta et al., 2015) dan menciptakan ruang perawatan yang aman bagi pasien dan perawat (Bowers et al., 2015). Dynamic Appraisal of Situational Aggression-Inpatient Version (DASA-IV) direkomendasikan sebagai salah satu instrumen untuk menurunkan PK dalam layanan psikiatri (National Institute for Health and Care Excellence (NICE), 2015).

Data di Instalasi Rekam Medik RSJD Surakarta, skizofrenia merupakan diagnosa medis dalam tren 10 besar diagnosa utama. Berdasarkan wawancara kepada 10 perawat didapatkan bahwa pasien skizofrenia sering melakukan PK yang terjadi berulang dalam sehari. Kejadian perilaku kekerasan baik verbal dan fisik dari pasien juga berdampak kepada cedera pada beberapa perawat juga kerusakan fasilitas rumah sakit. Selain itu, dampak juga dapat terjadi pada pasien sendiri. Pasien dalam kondisi gaduh gelisah dan pada hari pertama perawatan di ruang akut sangat beresiko melakukan perilaku kekerasan. Sehingga perawat perlu risk assessment yang singkat dan mudah digunakan untuk melakukan pencegahan tindakan PK dan untuk meminimalkan dampak dari PK pasien.

Asesmen Risiko perilaku kekerasan di Elektronik Rekam Medik (ERM) RSJD Surakarta sudah ada, namun perlu disempurnakan dengan Evidence Based Nursing (EBN) dengan pelaksanaan DASA-IV yang lebih simple, singkat, dan mencerminkan faktor dinamis sesuai gambaran perilaku pasien saat ini. Sehingga perlu uji akurasi untuk dilaksanakan di Indonesia.

Materi

MANUSKRIP_DASA-IV_.docx

Comment

Leave a comment