Penelitian evaluasi pemberian nutrisi enteral yang telah dilakukan menunjukkan bahwa asupan enteral dapat dimulai dini, namun berbagai alasan interupsi pemberian diet mengakibatkan waktu mencapai target asupan menjadi lebih lama. Beberapa alasan interupsi pemberian nutrisi enteral sebenarnya masih dapat dihindari. Penulis menyarankan perlunya kebijakan atau aturan bersama yang disepakati oleh anggota tim yang terlibat dalam dukungan nutrisi pasien di ICU. Adanya protokol pemberian nutrisi diharapkan dapat membantu mengoptimalkan praktik pemberian nutrisi enteral pada pasien yang sakit kritis. Protokol ini merupakan salah satu solusi dengan minimal biaya.
Strategi diseminasi dan sosialisasi berkelanjutan diperlukan untuk mendukung implementasi dari protokol pemberian nutrisi enteral. Langkah berikutnya dapat dilakukan riset lanjutan mengenai efektifitas protokol diet enteral dalam upaya penurunan malnutrisi pada pasien kritis termasuk dampaknya pada biaya perawatan dan hasil perawatan.