BEAS+ ( Bandung Emergency Application Support Plus )

Deskripsi

Dalam pelaksanaan SPGDT di kota bandung, pemerintah masih menemukan adanya beberapa permasalahan dalam proses pelayanan kepada masyarakat. seperti masih kesulitannya masyarakat dalam mengakses layanan call center 119, kendala biaya pulsa (beberapa operator dikenakan biaya dalam melakukan panggilan kegawatdaruratan), karena mayoritas masyarakat menggunakan paket data (kuota internet), terkendalanya petugas operator call center untuk koordinasi dengan masyarakat dan petugas lapangan, belum adanya pencatatan rekam medis yang berbasis teknologi, dan belum adanya sarana untuk registrasi serta standarisasi ambulans.

Masyarakat selaku pengguna jasa, petugas kesehatan, dan fasilitas pelayanan Kesehatan menjadi kelompok yang terdampak dalam masalah ini.

Adapun tujuan dari inovasi yang dilakukan oleh dinas Kesehatan kota bandung adalah  dengan memberikan peningkatan kualitas layanan kegawatdaruratan untuk masyarakat, memudahkan akses masyarakat saat membutuhkan layanan kegawatdaruratan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan kegawatdaruratan.

Inovasi Beas+ telah turut mendukung Tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) ke-3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Selain itu, juga turut bersinggungan dengan Prioritas Nasional ke-3 yaitu Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing. Beas+ juga turut mendukung Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat 2024-2026, yaitu prioritas ke-3 yaitu Penguatan Sistem Kesehatan Daerah. 

Video

Materi