• Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka
  • Tanggal Diubah : 12 September 2023
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

APLIKASI KURSUS PENJAMAH MAKANAN SIAP SAJI DAN DEPOT AIR MINUM

Deskripsi

A.    Judul: Aplikasi Kursus Penjamah Makanan Siap Saji dan Depot Air Minum

B.    Waktu mulai impelementasi          : 01 November 2021

C.   Katagori inovasi                           : Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan

D.   Target SDGs                               :

  1. Tanpa Kemiskinan
  2. Tanpa Kelaparan
  3. Kehidupan Sehat  dan Sejahtera
  4. Air Bersih dan Sanitasi Layak
  5. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
  6. Industri, inovasi dan Infrastruktur
  7. Kota dan Permukiman Berkelanjutan
  8. Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab

E.    Link Video Inovasi: https://youtu.be/CkGwvR0oR1o

F.    Isi Proposal

 

1.1.        Ringkasan

Inovasi “APLIKASI KURSUS PENJAMAH MAKANAN SIAP SAJI DAN DEPOT AIR MINUM” adalah inovasi yang diinisiasi oleh Susila Wati, SKM M.Kes Jft sanitarian ahli muda Dinas Kesehatan kabupaten Bangka berupa pelatihan secara daring (dalam jaringan) yang dilatarbelakangi munculnya Peraturan Pemerintah No. 05 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 14 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan dimana wajibnya para pengusaha pangan siap saji untuk dilatih/kursus penjamah makanan siap saji dan depot air minum kemudian memiliki sertifikat food handler/penjamah makanan yang merupakan persyaratan mendapatkan sertifikat laik hygiene sanitasi.

Sertifikat ini untuk mendukung usaha-usaha kecil menengah yang bergerak di sektor pangan siap saji agar dapat menyajikan pangan yang sehat yang diakui oleh Negara melalui aplikasi OSS perupa PB UMKU perizinan laik hygiene sanitasi dan tempat pengolahan pangan dapat didaftarkan di e catalog local pemerintah kabupaten Bangka.

Sebelum inovasi ini diluncurkan jumlah pengusaha yang memiliki sertifikat penjamah makanan dan depot air minum belum ada atau 0 (nol), sedangkan jumlah sasaran cukup banyak yaitu sebanyak 839 Tempat Pengelolaan Pangan di Kabupaten Bangka yang terdiri dari  rumah makan, restoran, kantin, depot air minum, jasa boga/Catering  dan gerai pangan jajanan.

 

1.2.        LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

Lahirnya PP No. 05 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko dan Permenkes No. 14 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan memerlukan adaptasi cepat untuk mengimplementasi regulasi. Pada peraturan baru ini salah satu kegiatan usaha yang diatur terkait tata cara penerbitan laik hygiene sanitasi usaha di sektor pangan siap saji termasuk depot air minum diharuskan melalui aplikasi OSS dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha.

Sertifikat food handler/penjamah makanan dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan jika pengusaha/karyawan telah mengikuti baik berupa penguatan kapasitas/pelatihan/kursus penjamah makanan dengan materi terkait hygiene sanitasi pangan. Permasalahan selanjutnya muncul yaitu tidak tersedianya anggaran untuk melakukan kursus penjamah makanan secara LURING (luar jaringan) yaitu berupa anggaran konsumsi, sewa gedung, nara sumber dan lain-lain. Dari permasalahan diatas setelah dilakukan diskusi maka dicetus ide untuk membuat aplikasi kursus secara DARING (dalam jaringan) yang bisa diakses oleh sasaran dan tidak memerlukan biaya sama sekali sehingga muncul inovasi “APLIKASI KURSUS PENJAMAH MAKANAN SIAP SAJI DAN DEPOT AIR MINUM”, Aplikasi ini dapat diikuti melalui handphone android type apapun, sederhana, mudah dimengerti oleh para pengusaha pangan siap saji dan depot air minum isi ulang. Di dalam aplikasi ini dimasukkan modul standar dari kemenkes yang dapat didownload, dipelajari, kemudian jika sudah paham peserta dapat mengikuti ujian, jika peserta memperoleh nilai minimal 75 maka peserta akan bisa memiliki sertifikat penjamah makanan setelah dilakukan approve/persetujuan.

Kelompok sasaran inovasi para pengusaha mulai dari usaha kecil sampai besar yang bergerak di sektor pangan siap saji yang berjumlah 839 unit usaha.

Tujuan Inovasi ini adalah membantu dan mempermudah para pengusaha rumah makan, restoran, makanan jajanan dan depot air minum, gerai pangan jajanan untuk memahami tata cara pengolahan pangan sesuai standard dan dapat memiliki sertifikat penjamah makanan/depot air minum sebagai persyaratan untuk mendapat sertifikat laik hygiene sanitasi.

 

1.3.        KEBARUAN/NILAI TAMBAH

Kebaruan dan nilai tambah dari inovasi ini adalah inovasi ini merupakan inovasi pertama di Indonesia yang sangat bermanfaat untuk sasaran, nilai tambahnya adalah kecepatan adaptasi dengan munculnya regulasi baru sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama substansi dalam regulasi dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Inovasi ini juga berhasil memangkas waktu lamanya memperoleh sertifikat serta dapat membantu efisiensi anggaran pelaksanaan kursus penjamah makanan dan depot air minum. Inovasi aplikasi kursus penjamah makanan dan depot air minum memberikan dampak positif dalam menjawab kewajiban pelayanan publik dasar bidang kesehatan pada kelompok sasaran para pengusaha mulai dari usaha kecil sampai besar yang bergerak di sektor pangan siap saji seperti restoran, rumah makan, kantin, pedagang keliling, jasa boga, depot air minum dan lain-lain

 

1.4.        IMPLEMENTASI INOVASI

Permenkes no 14 tahun 2021 terbit pada 01 april 2021, Inovasi ini sudah diimplementasikan pada bulan November 2021 sampai sekarang dan sangat bermanfaat bagi Sanitarian Puskesmas Se-Kabupaten Bangka dan pelaku usaha tempat pengelolaan pangan dengan mudah memperoleh sertifikat penjamah makanan khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Bangka dengan memperoleh secara gratis. Sasaran tinggal mengakses aplikasi https://penjamahmakanan.dinkes.bangka.go.id/login kemudian melakukan registrasi, isi biodata, mendownload dan mempelajari modul-modul terkait pangan jika sudah memahami dapat mengikuti ujian, jika lulus dengan nilai minimal 75 maka sasaran sudah dapat mengakses sertifikat setelah dilakukan approval dan penomoran oleh admin dan pejabat yang berwenang di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.

Inovasi ini berhasil mengatasi permasalahan tidak adanya sertifikat penjamah makanan yang merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan sertifikat laik hygiene sanitasi, jika tidak ada inovasi ini sedangkan anggaran terbatas maka semua UMKM yang bergerak di sektor pangan siap saji dan depot air minum tidak akan memiliki perizinan laik hygiene sanitasi yang tentunya merugikan baik dari segi bisnis (sebagai syarat untuk mengikuti e catalog local atau tender-tender lainnya) maupun dari segi kesehatan pangan yang disajikan kepada konsumen, sehingga inovasi ini urgent dibutuhkan oleh para pelaku UMKM sektor pangan siap saji dan depot air minum.

 

1.5.        SIGNIFIKANSI

Dampak inovasi per 4 September tahun 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Jumlah sasaran inovasi : 839 Tempat Pengelolaan Pangan di Kabupaten Bangka yang terdiri dari  rumah makan, restoran, kantin, depot air minum, jasa boga/Catering  dan gerai pangan jajanan, persyaratan di OSS adalah minimal separuh dari semua karyawan penjamah makanan suatu UMKM wajib memiliki sertifikat penjamah makanan/food handler. Jika asumsi 1 Tempat Pengolahan Pangan dengan 4 orang karyawan termasuk pemilik maka asumsi sasaran sebesar  3.356 orang.
  2. Jumlah yang berhasil lulus dan telah memiliki sertifikat : 208, sebelum adanya inovasi kepemilikan sertifikat penjamah makanan adalah “0” (nol)
  3. Jumlah pengunjung aplikasi : 1918
  4. Jumlah yang ikut kursus       : 290
  5. Inovasi berhasil menghemat anggaran pertemuan hingga Rp. 280.000.000,00 per tahun (dengan asumsi 1 kali pelatihan kurang lebih membutuhkan biaya sebesar Rp. 35.000.000,00 dengan peserta per pelatihan 30 orang.
  6. Inovasi ini juga berhasil memangkas waktu untuk mendapatkan sertifikat, yang sebelumnya harus melalui proses penganggaran dulu satu tahun sebelumnya baru bisa dilaksanakan, melalui inovasi ini pengusaha dapat langsung memperoleh sertifikat hanya dalam waktu satu sampai dengan enam hari, sehingga inovasi ini sangat bermanfaat untuk pengusaha tempat pengelolaan pangan.
  7. Dengan inovasi ini perizinan dari Pemerintah dapat dipermudah proses perolehannya
  8. Pengawasan pemerintah ke UMKM sektor pangan siap saji dan depot air minum bisa lebih optimal.

Metode untuk mengukur dampak internal inovasi langsung termuat di dalam aplikasi, yaitu berupa tampilan dan hasil pengukuran dampak. Hasil pengukuran dampak internal per tanggal 4 september 2023 adalah :

  1. Manajemen statistic pengunjung Aplikasi
  • Statistik pengunjung Aplikasi : 2153 Pengunjung
  • Grafik statistic pengunjung Aplikasi
  • Pengunjung hari ini = 6 orang
  • Pengunjung yang sedang online : 1
  • Total Pengunjung Aplikasi : 2153 Pengunjung
  1. Laporan ujian online sukses : 4 Orang
  2. Laporan ujian online gagal : 0 (Nol)
  3. Posisi data ujian online: Data di pengajuan approve Kasi 1 orang, Data di penomoran 3 orang

Metode pengukuran dampak eksternal adalah dengan dengan membuat survey indeks kepuasan masyarakat menggunakan google form yang dilakukan secara berkala. Hasil penilaian eksternal yang dilakukan pada bulan juni tahun 2023 diperoleh nilai sebagai berikut:

  1. 82,97% Responden merasa inovasi sangat bermanfaat
  2. 89,36% Responden menyatakan proses pelayanan sangat baik
  3. 85,10 Responden menyatakan Kesesuaian Persyaratan Pelayanan sangat Baik
  4. 78,72 Responden menyatakan Kemudahan Prosedur Sangat Mudah
  5. 68,08 Responden Menyatakan Kecepatan Waktu Pelayanan Cukup Cepat
  6. 100% Responden Menyatakan Biaya Pelayanan Gratis

Hasil penilaian internal adalah berupa laporan ke Dinas Kesehatan provinsi kepulauan Bangka Belitung terkait peningkatan kepemilikan sertifikat penjamah makanan dan sertifikat laik hygiene sanitasi.

 

1.6.        ADAPTABILITAS

APAKAH INOVASI INI SUDAH DIREPLIKASI

Inovasi ini sudah direplikasi oleh Dinkes Kabupaten Belitung dan Dinkes Provinsi Sumatera Barat karena intens bertanya via telpon dan inovator pernah diundang paparan ke Kabupaten Belitung, namun berhasil atau tidaknya belum di follow up lebih lanjut.

 

POTENSI REPLIKASI INOVASI

Inovasi memiliki potensi untuk direplikasi mengingat hampir semua masyarakat saat ini memiliki dan menggunakan hp android. Hanya membutuhkan petugas IT untuk membuat aplikasi serta petugas sanitasi lingkungan untuk mengisi substansi inovasi pada aplikasi. Potensi lainnya adalah jika aplikasi telah ada tidak terlalu membutuhkan biaya operasional yang tinggi.

Potensi replikasi inovasi selanjutnya adalah terkait luasan populasi dan kesamaan karakter masalah yang dialami pada daerah-daerah lainnya di provinsi Bangka Belitung maupun di Indonesia pada umumnya mengingat perubahan regulasi diberlakukan untuk semua terutama untuk daerah-daerah yang juga mengalami kekurangan anggaran.

Peluang besar replikasi oleh seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia karean inovasi telah direplikasi oleh Pengurus Pusat Himpunan ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dengan cara mengundang inovator untuk paparan ke pusat, Peluang replikasi sudah ke seluruh Indonesia karena inovator telah mempresentasikan inovasi melalui acara HUT HAKLI KE-67 dengan keynote speech wakil presiden RI serta Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, pada tanggal 18-19 november 2022, dan inovator/pencetus ide mendapat penghargaan sebagai Tenaga Sanitasi Lingkungan Berinovasi.

 

1.7.        SUMBER DAYA

1.    Sumber daya keuangan : Inovasi dirancang dan diimplementasikan tanpa dana khusus, dan inovasi juga dibuat untuk mengatasi ketidaktersediaan anggaran. Perancangan aplikasi, sosialisasi dan penerapan inovasi dilakukan dengan mendompleng kegiatan yang sudah ada di Dinkes kabupaten Bangka yang dengan sasaran sama dengan sasaran inovasi.

2.    Sumber daya manusia : Pembentukan Tim Efektif Inovasi Aplikasi Kursus Penjamah Makanan dan Depot  Air Minum di Kabupaten Bangka melalui Surat Keputusan Bupati Bangka Nomor 188.45/1338/DINKES/2021, dengan rincian sebagai berikut:

-       Inovator/pencetus ide : Sub Koordinator Penyehatan Lingkungan JFT Sanitarian ahli Muda

-       Perancang aplikasi : petugas IT Dinkes Kabupaten Bangka

-       Petugas admin adalah staf di penyehatan lingkungan Dinkes Kabupaten Bangka

-       Approval/persetujuan penerbitan sertifikat dan pengarah kegiatan adalah Sub Koordinator Penyehatan Lingkungan, Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, sekretaris dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka

-       Sosialisasi dan pendampingan langsung ke sasaran adalah sanitarian puskesmas sekabupaten Bangka 

3.    Metode : kursus secara daring melalui https://penjamahmakanan.dinkes.bangka.go.id/login

4.    Peralatan atau material : hp android type apa saja, laptop dan alat tulis lainnya.

 

1.8. STRATEGI KEBERLANJUTAN

Strategi keberlanjutan inovasi :

1.    Strategi institusional: Surat Keputusan Bupati Bangka Nomor 188.45/1338/DINKES/2021 tentang Pembentukan Tim Efektif Inovasi Aplikasi Kursus Penjamah Makanan dan Depot  Air Minum di Kabupaten Bangka 

2.    Strategi Sosial: Penguatan kapasitas sanitarian puskesmas sekabupaten Bangka terkait inovasi sehingga dapat mensosialisasikan ke sasaran secara berkesinambungan

3.    Strategi Manajerial: Surat Keputusan Bupati Bangka Nomor 188.45/1338/DINKES/2021 tentang Peluncuran Inovasi Aplikasi Kursus Penjamah Makanan dan Depot  Air Minum di Kabupaten Bangka

4.    SOP inovasi nomor 441/1387/Kes. 2021 tentang inovasi Penjamah makanan siap saji dan depot air minum

Video

Materi

INDOHCF_PROPOSAL_INOVASI_PENJAMAH_MAKANAN_DINKES_KAB_BANGKA_TAHUN_2023_-_Copy_-_Copy_merge.pdf

Comment

Leave a comment