• Jonathan Sebastian W
  • Tanggal Diubah : 20 September 2023
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Sintesis Nanopartikel Kitosan Tembaga sebagai Antibacterial Coating untuk Mencegah Transmisi Patogen Nosokomial

Deskripsi

Latar Belakang: Infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang didapat di lingkungan layanan kesehatan atau selama menjalani perawatan medis, merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan perpanjangan rawat inap di fasilitas kesehatan di seluruh dunia. Indonesia memegang peringkat ke-7 sebagai negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia serta memiliki hasil laut yang melimpah, terutama dalam produksi udang dan kepiting. Dalam pengolahan limbah kulit dari hasil laut terdapat potensi besar sebagai sumber kitosan melalui proses deasetilasi. Kitosan dan tembaga sulfat memiliki sinergi yang baik untuk disintesis sebagai nanopartikel serta memiliki aktivitas antimikroba, sehingga dapat digunakan sebagai pelapis untuk mencegah transmisi patogen nosokomial di fasilitas kesehatan. Metode: Pada penelitian ini nanopartikel disintesis dengan metode gelasi ionik. Variasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam perbandingan volume antara kitosan dan larutan tembaga sulfat. Setelah disintesis, keberhasilan sintesis nanopartikel akan diukur dengan spektrofotometer UV- Vis pada panjang gelombang 300- 400 nm. Selain itu, hasil sintesis nanopartikel akan dievaluasi melalui metode difusi kertas cakram, sementara jumlah mikroba yang tumbuh pada plat aluminium 3x4cm yang telah dilapisi nanopartikel kitosan tembaga akan dihitung menggunakan metode total plate count. Metode ini akan memberikan hasil yang lebih komprehensif dan efektif terkait efikasi nanopartikel kitosan tembaga dalam menghambat pertumbuhan patogen nosokomial. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, nanopartikel berhasil disintesis menggunakan kitosan dan tembaga sulfat, yang dibuktikan dengan absorbansi maksimal di panjang gelombang yang berkisar antara 339 - 361 nm. Selain itu, dalam hal aktivitas antimikroba, nanopartikel yang disintesis memiliki sifat antimikroba kategori kuat (ditandai oleh diameter zona hambat diatas 20 mm) pada patogen nosokomial methicillin-resistant Staphylococcus aureus, ciprofloxacin-resistant Escherichia coli dan multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa. Hasil pengujian total plate count (TPC) menunjukan penurunan signifikan dalam jumlah koloni mikroba pada permukaan yang telah dilapisi nanopartikel kitosan tembaga, mengonfirmasikan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa nanopartikel kitosan yang disintesis dengan prekursor tembaga sulfat menggunakan metode gelasi ionik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi serta aktivitas antimikroba terhadap patogen nosokomial. Kata Kunci: Nanopartikel Kitosan Tembaga, Infeksi Nosokomial, Pelapis Antibakterial 

Video

Materi

Presentasi_IHIA.pdf
Abstract_IHAI.pdf
Hasil_Pengujian_Laboraturium_Nanopartikel_Kitosan_Tembaga.pdf

Comment

Leave a comment