• Silvi Fatika Wulandari
  • Tanggal Diubah : 20 Mei 2020
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

SALEP EKSTRAK DAUN BAMBU TERAPI HERBAL PENJINAK TUMOR DAN KANKER PAYUDARA

Deskripsi

Tanaman bambu merupakan sumber flavonoid yang berguna bagi kesehatan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah membuat salep sinergi dari ekstrak daun bambu, meniran dan biji pepaya dengan basis vaseline putih untuk mengatasi tumor dan kanker payudara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimentasi.Metode pengumpulan data menggunakan eksperimen dengan metode prevalensi berupa responden yang sudah terkena tumor dan kanker payudara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif. Pembuatan salep ekstrak daun bambu dilakukan dengan komposisi sebagai berikut : 10 % ekstrak daun bambu + 80 % vaselin + 5 % ekstrak meniran + 5 % ekstrak biji pepaya. Proses ekstraksi daun bambu dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95 %. Salep memiliki bentuk krim, warna coklat, beraroma ekstrak daun bambu dengan pH 6,5. Daya sebar salep 3,5 cm dan daya lekat 3,66 detik. Kandungan flavonoid dalam salep 0,1633% w/w QE dan fenolat 0,371% w/w GAE. Kandungan senyawa antioksidan dalam 10 ppm salep adalah 10,09%. Salep memiliki daya hambat terhadap bakteri gram positif 9 mm, 10 mm dan 11 mm. Hasil uji efficacy menunjukkan bahwa penderita tumor payudara dengan ukuran sebiji salak (3-5 cm) dengan pemakaian salep 3x sehari selama 124 hari mengecil hingga seukuran biji pepaya (0,5-1 cm). Pemakaian salep dinilai lebih efektif daripada menggunakan kubis dan obat-obatan kimiawi dari dokter. Beberapa responden penderita kanker payudara stadium IIA dengan pemakaian salep 3x sehari selama 17 – 37 hari rasa sakit pada benjolan kanker hilang dan tekstur benjolannya melembek (menjadi lunak).

Video

Materi

IndoHCF_Salep_Daun_Bambu.pdf

Comment

Leave a comment