- Anak usia dini merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, yaitu 30% dari jumlah penduduk. Data dari Dirjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI 2013 prevalensi nasional masalah gigi mulut 25,9%, pengalaman karies 72,3%, karies aktif 53,2%, serta angka kerusakan gigi di Indonesia mencapai 4-5 gigi per orang.
- Data pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Guluk Guluk menunjukkan ada masalah kesehatan gigi dan mulut pada usia dini yaitu 0,48% diagnosa karies dentin, 6,73% periodontitis apikalis akut, 3,37% periodontitis Apikalis Kronis, 2,88% periodontal abses dan 0,48% sisa akar.
- Hasil pemeriksaan berkala 165 anak pada 9 Sekolah dan 4 Posyandu didapatkan kasus gigi sulung lubang/caries (63,68%), tinggal akar (34,19%) dan gigi tetap lubang (2,14%). Data diatas menunjukkan ada proses kerusakan pada gigi permanen pada usia dini.
- Karies merupakan masalah kesehatan gigi yang semakin meningkat pada anak. Hasil penelitian menunjukkan 51,0% sering mengkomsumsi makanan manis, 55,2% tidak menyikat gigi dengan baik.
- Permasalahan utama kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Guluk Guluk yaitu karies gigi pada anak usia dini sebesar 2,14% tahun 2018 dari target 0%, solusi diambil dengan menyampaikan pencegahan karies gigi melalui penyuluhan interaktif dan pemantauan kesehatan gigi dan mulut yang dikemas melalui inovasi “BERSAMA KA’ MUGI” (Belajar Sambil Bermain Kesehatan Gigi dan Mulut).
- Tahun 2018 kebiasaan sikat gigi 34,2%, angka karies gigi permanen pada anak usia dini 2,1% dan data anak usia dini dengan BB kurang 10,3%.
- Tahun 2019 kebiasaan sikat gigi meningkat menjadi 82,1%, angka karies gigi permanen pada anak usia dini menurun menjadi 1,0% dan data anak usia dini dengan BB kurang menurun 4,5% dibandingkan dengan tahun 2018.
- Tahun 2020 kebiasaan sikat gigi meningkat menjadi 85,2%, angka karies gigi permanen pada anak usia dini menurun menjadi 0,8% dan data anak usia dini dengan BB kurang menurun 3,6% dibandingkan dengan tahun 2019.
- Hasil evaluasi dari inovasi “BERSAMA KA’ MUGI” (Belajar Sambil Bermain Kesehatan Gigi dan Mulut) dari tahun 2018 sampai dengan 2020 menunjukkan perubahan yang signifikan tentang kebiasaan sikat gigi anak usia dini, angka karies gigi permanen anak usia dini dan ada dampak perubahan pada status gizi anak usia dini di wilayah kerja Puskesmas Guluk Guluk.