• Lilik Kadariyah, AMd.Gz (Kordinator Program Gizi Puskesmas Guluk Guluk)
  • Tanggal Diubah : 06 Oktober 2020
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

DAPUR KAMPUNG

Deskripsi

Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi.

Kekurangan gizi pada anak balita usia dibawah 5 tahun berdampak pada lahirnya generasi muda yang tidak berkualitas dan terjadi kehilangan generasi yang dapat mengganggu kelangsungan kepentingan bangsa dan Negara. Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh ketersediaan SDM yang berkualitas memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima serta tangkas dan cerdas. Masalah gizi kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh faktor komsumsi makanan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan dan konsumsi pangan beragam, faktor social ekonomi, budaya dan politik. Investasi gizi berperan penting untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi adalah rendahnya produktivitas kerja, kehilangan kesempatan sekolah, dan kehilangan sumber daya karena biaya kesehatan yang tinggi.

Puskesmas guluk-guluk balita gizi kurang atau balita dibawah garis merah (BGM) mencapai 2 % dari target sasaran <1.9% pada tahun 2017. Sedangkan tahun 2018 mencapai 1.6% dari target sasaran <1.8% .

Untuk menurunkan pencapian target diatas, dilakukan sejumlah kegiatan yang bertumpu kepada perubahan prilaku dengan cara mewujudkan sadar gizi (KADARZI). Malalui keluarga sadar gizi, keluarga didorong untuk memberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan dan memberikan MP-ASI yang cukup dan bermutu kepada bayi dan anak usia 6-24 bulan. Bagi keluarga mampu pemberian MP-ASI yang cukup dan bermutu relative tidak banyak masalah, berbeda dengan keluarga miskin. Pada keluarga miskin, pendapatan yang rendah telah menimbulkan keterbatasan pangan di rumah tangga yang berlajut kepada rendahnya jumlah dan mutu MP-ASI yang diberikan kepada bayi dan anak.

Oleh karena itu Untuk mengatasi kekurangan gizi pada usia balita gizi kurang gizi di puskesmas guluk-guluk perlu diselenggarakan inovasi program gizi kegiatan berupa dapur kampung.

Video

Materi

PROPOSAL_DAPUR_KAMPUNG.pdf
6._SK__INOVASI_DINKES.pdf
7._SK_Inovasi_Bersama_Ka__Mugi.pdf
Perbup_Inovasi.pdf
SK_Inovasi_Kadis.pdf

Comment

Leave a comment