• EDY SASMITO, S.Kep, Ns.
  • Tanggal Diubah : 22 Agustus 2020
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

HAJI SHAR'I (Jama'ah Haji Sehat, Handal, Aman, Bugar dan Istito'ah)

Deskripsi

HAJI SHAR’I (Jama'ah Haji Sehat, Handal, Aman, bugaR dan Istito'ah) 

Inovator: Edy Sasmito,S.Kep,Ns.

HAJI SHAR'I merupakan program Inovasi Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan yang bertujuan menyiapkan calon jama'ah haji di wilayah Kecamatan Turi menjadi Istito'ah sejak tiga tahun sebelum keberangkatan.

Problem yang dihadapi saat ini adalah masih banyaknya calon jama'ah Haji dengan resiko tinggi baik resiko tinggi penyakit maupun usia yang mencapai 60%. Tingkat kebugaran fisik hanya 33% dan angka Istito'ah masih 85%. hal ini diakibatkan kurangnya pembinaan secara dini yang berakibat calon jama'ah haji gagal berangkat, belum tervaksinasi, menderita gangguan penyakit bahkan kematian. permasalahan ini apabila tidak dicarikan solusinya maka akan menjadikan problem musiman yang berlangsung terus-menerus setiap tahun.

Setelah dilakukan identifikasi masalah terdapat lima penyebab yang perlu dicarikan jalan keluar dalam mengatasi masalah yaitu: 1) Kurangnya pembinaan kesehatan bagi calon jama’ah haji, 2) Kurangnya pelayanan kesehatan, 3) Rendahnya tingkat kebugaran, 4) Kurangnya pemantauan kesehatan bagi jama’ah resiko tinggi (Resti), 5) Komunikasi tidak efektif.

Untuk mengatasi masalah di atas Puskesmas Turi berupaya untuk meningkatkan pembinaan jamaah haji melalui inovasi HAJI SHAR’I yang berupaya menjadikan jama'ah haji menjadi Sehat, handal, Aman, Bugar dan Istito'ah. Bentuk kegiatan layanan HAJI SHAR’I adalah 1) Manasik Kesehatan Haji, 2) Posyandu Haji, 3) Club Bugar Haji dan AMAJI( Akupresur Mandiri Jama'ah Haji), 4)Home Care jama’ah Resiko Tinggi (Resti), 5) WAG haji (Whats App Grup Haji Shar’i).

Setelah dilakukan inovasi dengan Haji Shar'i, didapatkan hasil pengetahuan jama'ah haji tentang kesehatan meningkat, pelayanan kesehatan menjadi maksimal, kebugaran fisik meningkat dan terkontrol, faktor resiko tinggi derdeteksi dan terpantau, komunikasi menjadi efektif.

Hasil evaluasi menggunakan survey ilmiah dengan pendekatanPre and Post test didapatkan hasil angka resiko tinggi turun menjadi 8%, tingkat kebugaran fisik meningkat menjadi 93%, dan angka Istito'ah mencapai 100%. Hasil uji Wilcoxon test didapatkan hasil nilai α=0,001 yang bermakna signifikan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa inovasi haji Shar'i berpengaruh signifikan dalam menurunkan angka resiko tinggi, meningkatkan kebugaran fisik dan meningkatkan angka istito'ah calon jamah haji.

Inovasi Haji Shar'i telah mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai juara harapan 2 pada Kompetisi Inovasi Kelompok Budaya Kerja (KBK) Jawa Timur tahun 2019. Penghargaan juga diberikan oleh Bupati Lamongan H. Fadeli, SH,MM sebai TOP 5 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan (SINOLLA) tahun 2020.

Video

Materi

Proposal_HAJI_SHAR'I_INDOHCF.pdf
Dokumentasi_Haji_Shar'i.pdf

Comment

Leave a comment