• PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG
  • Tanggal Diubah : 30 Juli 2020
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

MENURUNKAN ANGKA KEKAMBUHAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KECAMATAN CIPAYUNG TAHUN 2019

Deskripsi

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 sekitar 12.292 warga DKI Jakarta teridentifikasi Orang Dengan Gangguan Jiwa, sedangkan di wilayah Kecamatan Cipayung tahun 2018 terdapat 337 Orang Dengan Gangguan Jiwa, dimana sebanyak 165 orang atau 49% yang tidak mengalami kekambuhan dan 172 orang atau 51% mengalami kekambuhan.

Tingginya angka kekambuhan ODGJ di wilayah Kecamatan Cipayung disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu : Ketidakpatuhan ODGJ dalam minum obat, Keluarga salah dalam memberikan dosis obat untuk ODGJ, Kurangnya aktivitas ODGJ, Stigma masyarakat bahwa ODGJ menakutkan, Kurangnya kepedulian masyarakat dengan ODGJ, Keluarga ODGJ lebih memilih membawa ODGJ ke pengobatan tradisional, Belum adanya tools/mekanisme untuk memantau ODGJ minum obat, Belum adanya ruang khusus untuk kon- seling pasien ODGJ, serta belum adanya media KIE yang menarik.

Dengan data diatas maka GKM GARUDA merumuskan inovasi G-PRO yang bertujuan untuk membentuk LASKAR Jiwa, melakukan edukasi jiwa, Pemanfaatan Rumah UILS, Melaksanakan kegiatan pemantauan kondisi pasien jiwa dengan kegiatan TERAS Jiwa, membuat media edukasi (KIE), Mengatur alarm handphone pada keluarga ODGJ, dan Membuka ruang konseling kesehatan jiwa.

Angka ketidakkambuhan ODGJ mengalami peningkatan dari 165 (52.5%) pada tahun 2018 menjadi 332 (98.5%) pada bulan Mei tahun 2019 dari total pasien ODGJ diwilayah puskesmas kecamatan Cipayung sebanyak 337.

Video

Materi

RISALAH_GKM_GARUDA_REVISI_21_OCT-2.docx

Comment

Leave a comment