PERMASALAHAN
Pasien Covid-19 yang dirawat di Ruang Isolasi Khusus I (RIK I) RSUD Dr. Soetomo adalah pasien infeksius dengan kondisi klinis yang berat dan tidak memungkinkan untuk dibesuk anggota keluarganya. Anggota keluarga mengetahui kondisi pasien dari KIE yang dilakukan oleh dokter jaga dengan teknis tatap muka (sebelum inovasi). Permasalahan yang timbul akibat keadaan tersebut adalah :
- Paparan penularan dari keluarga pasien kepada tenaga kesehatan
- Pasien tidak bisa mengetahui apa yang terjadi / dialami pasien di ruang isolasi
- Sering timbul kesalahpahaman dan persepsi negatif tentang pasien dan RS
- Seringkali tidak paham mengenai COVID-19 dan tahapan penanganannya
Saat ini tersedia 13 tempat tidur di RIK I diperuntukkan bagi pasien covid-19 yang menggunakan ventilator dan selalu terisi penuh setiap hari. Mereka adalah pasien yang tidak memungkinkan bisa berkomunikasi dengan keluarga. Hal tersebut yang mendorong RSUD Dr. Soetomo untuk menciptakan inovasi agar keluarga pasien bisa memantau kondisi pasien tiap harinya sehingga keluarga pasien bisa tenang.
INOVASI
“LINE RIK (Layanan Informasi dan Edukasi Ruang Isolasi Khusus) COVID-19 RSUD Dr. Soetomo”
Adalah Inovasi Penanganan COVID-19 dengan memberikan pelayanan informasi serta edukasi kepada keluarga pasien yang dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) teruama RIK 1 RSUD Dr. Soetomo dengan metode video atau tele-conference
. Informasi dan edukasi yang diberikan disampaikan secara tertulis melalui Aplikasi Whatsapp dan HOTLINE Resmi RSUD Dr.Soetomo serta Layanan Besuk Interaktif melalui video atau tele-conference secara offline dengan sambungan Intranet
DAMPAK
Perbedaan dan perubahan nyata sebelum dan sesudah inovasi LINE RIK COVID-19 adalah sebagai berikut :
Sebelum Inovasi | Sesudah Inovasi |
Physical distancing nakes dengan keluarga pasien kurang berjalan baik sehingga berpotensi penularan covid-19 | Dengan adanya jam besuk metode video atau tele-conference, maka physical distancing antara nakes dan keluarga pasien dapat terjaga |
Keluarga aktif ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi pasien | Keluarga dapat memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien dari rumah karena pihak nakes akan mengirimkan file pdf berpasword melalui WA yang berisi update perkembangan kesehatan pasien setiap harinya |
Keluarga pasien tidak bisa membesuk pasien | Sarana pengganti kunjungan keluarga dengan metode video atau tele-conference. Keluarga pasien dapat melihat kondisi pasien melalui layar monitor di front desk yang terhubung dengan kamera di ruang kamar pasien |
Keluarga merasa cemas dengan keadaan kesehatan pasien karena tidak bisa memantau setiap waktu | Mengurangi kecemasan keluarga atau mempersiapkan kondisi psikis keluarga terutama saat pasien kondisi kritis |
Inovasi dapat ditingkatkan lagi tidak hanya pada pasien yang dirawat di RIK 1, tapi juga untuk pasien dengan penyakit infeksius lainnya yang tidak memungkinkan dibesuk keluarga pasien. Inovasi tersebut juga dapat direplikasi oleh rumah sakit luar yang membutuhkan karena inovasi ini sangat mudah di aplikasikan.
KEBERLANJUTAN
Inovasi LINE RIK Covid-19 tetap berlanjut tidak hanya waktu pandemi covid-19 berlangsung. Inovasi tersebut akan dikembangkan ke unit layanan lainnya yang ada di RSUD Dr. Soetomo. Tidak menutup kemungkinan untuk dapat direplikasi instansi kesehatan luar karena mudahnya aplikasi tersebut diterapkan.
Agar inovasi tetap berlanjut, kami menganggarkan semua kebutuhan inovasi di tahun anggaran berikutnya dengan harapan dapat di replikasi di unit layanan lainnya yang ada di RSUD Dr. Soetomo.