• Nana Daniatina
  • Tanggal Diubah : 24 September 2020
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Tangan Tuan Takur ( Tatalaksana Penanganan Pertumbuhan Balita Kurus)

Deskripsi

TANGAN TUAN TAKUR

Masalah gizi merupakan salah satu penentu utama kualitas sumberdaya manusia. Dan saat ini masih menjadi perhatian khusus, terutama untuk provinsi Kalimantan Selatan. Karena berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi Balita Kurus, Gizi buruk dan Stunting untuk Kalimantan Selatan masih di atas Prevalensi Nasional.

Berdasarkan permasalahan di atas maka terbentuklah sebuah inovasi  TANGAN TUAN TAKUR (Tatalaksana Penanganan Pertumbuhan Balita Kurus) yang dibentuk oleh Program Gizi sejak awal tahun 2017. Inovasi ini merupakan pengembangan dari kelas balita kurus yang sudah ada sejak akhir tahun 2015. Tujuan Inovasi ini adalah mencegah dan menurunkan kematian bayi dan balita, Agar cepat tanggap dalam penjaringan dan penanganan kasus balita kurus dan balita gizi buruk, Menurunkan persentase BGM/D di wilayah kerja Puskesmas Sebamban I, Meningkatkan status gizi balita kurus, Meningkatkan pengetahuan gizi dan keterampilan ibu balita dalam membuat makanan tambahan.

Adapun tahapan kegiatan Tangan Tuan Takur yaitu pelacakan balita kurus, rujuk ke Fasyankes, meneruskan ASI dan Nutrisi, Pemberian Makanan Tambahan, dan Edukasi terhadap keluarga. Untuk monitoring Tangan Tuan Takur dilakukan oleh Tim Tangan Tuan Takur yang terdiri dari lintas Program, Lintas Sektor, terutama Kader Tangan Tuan Takur. Dengan menggunakan media yaitu grup whatshap dan juga Aplikasi Tangan Tuan Takur.

Hasil kegiatan Tangan Tuan Takur yaitu Terjaringnya balita kurus di posyandu, menurunnya persentase BGM/D di wilayah kerja Puskesmas Sebamban I, meningkatnya status gizi balita kurus, meningkatnya pengetahuan gizi dan keterampilan orangtua balita kurus dalam membuat makanan tambahan. Selain Balita kurus dan Balita BGM ( Bawah Garis Merah) Inovasi ini juga berdampak pada pencegahan Balita Stunting. terlihat dari tahun 2018 Persentase Stunting di Puskesmas Sebamban I 9,3 %, tahun 2019 5,7 % dan tahun 2020 menurun 4,6 %. https://youtu.be/WU2kUehabUo

Video

Materi

fixMAKALAH_NANADANIATINA_KALSEL_2018.pdf

Comment

Leave a comment