Warung Abah Sehat

Deskripsi

Program Kesehatan Jiwa dan Napza merupakan program pemerintah yang diampu Dinas Kesehatan tingkat Kabupaten/Kota, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan tingkat provinsi untuk melayani kesehatan jiwa dan NAPZA. Pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA meliputi pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat yang bertujuan meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik), mencegah terjadinya kekambuhan, dan pemasungan. 

Menurut data WHO 2016 terdapat 21 juta orang terkena skizofrenia di dunia, sedangkan menurut riskesdas tahun 2013 prevalensi gangguan jiwa berat mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per-1000 penduduk dan meningkat menjadi 7 per-1000 penduduk tahun 2018. Berdasarkan laporan program Kesehatan Jiwa tahun 2017 Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, rendahnya jumlah ODGJ Berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar hanya 76% (127/167).

Hal ini disebabkan tidak adanya alat yang tepat untuk pemantauan rutin, alur penanganan ODGJ dan koordinasi serta kerjasama dengan lintor, adanya stigma negative dimasyarakat terhadap ODGJ, belum ada kader khusus keswa, media KIE yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa, ODGJ belum mampu melakukan kegiatan mandiri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat Inovasi 8 menu : 

1.      Permen : PEnggalangan lintas sektoR komitMEN

2.      Serabi : SEbaRkAn berBagai Informasi (Komunikasi, Informasi dan Edukasi/ KIE)

3.      Getuk : GErakan pembenTUkan Kader

4.     Unti Kelapa : Ungkapkan deNgan haTI KEnaLi APa yang terjAdi (Deteksi dini kesehatan Jiwa /SRQ , deteksi dini Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular)

5.     Es Kurma : bErSama Kader kUnjungan RuMah

6.     Kue Ubi : KUmpul sEmUa seBulan sekali (Terapi Aktivitas Kelompok)

7.     Risol : RehabilitasI pSikosOsial (membuat telur asin, keset, bercocok tanam, anyaman kristik, melukis, musik)

8.     Ketan : buKu kEgiaTAN (pemantauan berobat, jadwal aktivitas mandiri, jadwal okupasi)

Inovasi 8 menu utama Warung Abah Sehat  berhasil meningkatkan produktivitas aktivitas sederhana ODGJ dari 10% menjadi 13% dan berhasil meningkatkan jumlah ODGJ berat yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kecamatan Mampang Prapatan dari 127 pada tahun 2017 menjadi 158 tahun 2018, dan 195 pada tahun 2019.

Video

Materi