• Endah Emayanti, SKM,Msi.
  • Tanggal Diubah : 30 September 2021
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

Upaya Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi di Tengah Pandemi Covid-19

Deskripsi

Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia dan telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO,2020) yang harus di cegah penyebarannya. Pandemi ini telah berdampak kepada seluruh aspek, termasuk pelayanan kesehatan yang mengalami pembatasan baik secara akses maupun kualitas, tidak terkecuali layanan kesehatan ibu dan anak. Program Layanan ini menjadi salah satu prioritas nasional karena berpengaruh terhadap angka kematian ibu dan bayi yang menjadi masalah nasional.

Kota Semarang menjadi kota dengan kematian ibu tertinggi ketiga di Jawa Tengah pada tahun 2015. Masih tingginya angka kematian ibu di Kota Semarang di sebabkan kurangnya sensivitas kesehatan terhadap tanda risiko kehamilan dan pengambilan tindakan, keengganan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dan terlambat mendapatkan akses kesehatan, pendampingan rujukan kegawatdaruratan belum optimal, komplikasi tidak ditangani dengan adekuat, keterlambatan masyarakat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan.

Upaya penurunan kematian ibu dan bayi tidak lepas dari peran seluruh sektor di Kota Semarang. Peran serta seluruh sektor perlu dilakukan secara sinergi. Baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat. Mengingat upaya peningkatan kesehatan ibu hamil merupakan pelayanan sosial dasar yang berdampak langsung pada peningkaan kualitas hidup. Namun dalam kajian yang telah dilakukan, upaya yang dilakukan dirasa belum maksimal.

SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) hadir sebagai sistem integrasi yang mendukung sinergitas seluruh sektor agar dapat bergerak bersama melakukan upaya preventif dengan memberdayakan masyarakat. Ide utama SANPIISAN untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan Anak dengan mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan secara komprehensif.Luaran SANPIISAN yautu dengan melakukan pemantauan dengan bersinergi melibatkan masyarakat (kader kesehatan), lintas program, lintas sektor dan stake holder. Kegiatan pemantauan dilakukan kepada ibu sejak dinyatakan hamil, bersalin hingga Bayi yang dilahirkan berusia 3 bulan. Inisiatif ini terbukti menjadi salah satu upaya strategis dan efektif yang memiliki daya ungkit cukup signifikan bagi pencegahan kematian ibu di Kota Semarang.Melalui SANPIISAN diharapkan peran seluruh sektor meningkat, masyarakat bisa berdaya terhadap kesehatan reproduksinya sendiri sehingga dapat menguraikan simpul rantai penyebab terjadinya kematian ibu

Video

Materi

SANPIISAN_Upaya_Pencegahan_Kematian_Ibu_di_Tengah_Pandemi_Covid-19.pdf

Comment

Leave a comment