• Anisca Fajar Ulum Mei, SKM
  • Tanggal Diubah : 25 September 2021
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

PENGEMBANGAN INOVASI “PENYU MAKAN NASI” (Penyuluhan Menarik Menggunakan Video Animasi) RSUD NGANJUK

Deskripsi

Pemerintah telah menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana non-alam. Sejak diumumkannya kasus konfirmasi pertama pada Maret 2020, dalam rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran COVID-19 tidak hanya terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar hingga ke pedesaan di daerah terpencil. Sampai dengan tanggal 27 Desember 2020, sebanyak 706.837 kasus konfirmasi COVID-19 telah dilaporkan di Indonesia dan tercatat sejumlah 20.994 orang meninggal.

Pandemi COVID-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat dari penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan. Hal ini disebabkan prioritasi pada penanggulangan pandemi COVID-19 serta adanya kekhawatiran masyarakat dan petugas terhadap penularan COVID-19. Di beberapa wilayah, situasi pandemi COVID19 bahkan berdampak pada penutupan sementara dan /atau penundaan layanan kesehatan khususnya di posyandu dan puskesmas. Ini salah satu masalah yang dapat menyebabkan penyuluhan kepada masyarakat yang biasanya dilakukan secara rutin menjadi terhambat, padahal edukasi tentang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan ke masyarakat sangat penting disaat pandemi ini. Menurut UU RI No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan pasal 1 ayat 11 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi, ini menyebabkan kami sebagai petugas kesehatan, khususnya petugas Promkes menjadi tantangan terbesar dalam penyuluhan langsung ke masyarakat. Padahal tugas kami sebagai tenaga promkes adalah salah satunya melakukan komunikasi efektif kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.

Komunikasi dan pemberdayaan masyarakat merupakan komponen penting yang tidak terpisahkan dalam penanggulangan tanggap darurat kesehatan masyarakat, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Komunikasi dan pemberdayaan masyarakat dapat membantu mencegah infodemic (penyebaran informasi yang salah/hoaks), membangun kepercayaan publik terhadap kesiapsiagaan dan respon pemerintah sehingga masyarakat dapat menerima informasi dengan baik & mengikuti anjuran pemerintah. Dengan demikian hal- hal tersebut dapat meminimalkan kesalah pahaman dan mengelola isu/hoaks terhadap kondisi maupun risiko kesehatan yang sedang terjadi. Yang tidak kalah pentingnya, Komunikasi dan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk dapat mengubah perilaku hidup masyarakat. Selain itu perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini sangat berpengaruh dalam keadaan saat ini. Hampir seluruh kegiatan saat ini berhenti sementara di karenakan pandemi Covid-19 seperti kegiatan belajar mengajar dilakukan secara Daring, rapat maupun pelatihan dilakukan dengan zoominar. Kegiatan yang mengumpulkan orang sekarang sangat dibatasi bahkan sudah dilarang karena pemerintah mengharuskan masyarakat melakukan Protokol Kesehatan yaitu 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) sesuai Undang - Undang RI No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Melihat dari latar belakang diatas, mendorong penulis untuk membuat sebuah Inovasi dalam melakukan komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Karena pergerakan kita sangat dibatasi pada saat pandemi, maka kami ingin membuat Inovasi Pengembangan Media melalui pegembangan Multimedia. Inovasi ini kami beri judul “PENYU MAKAN NASI” yaitu “Penyuluhan Menarik Menggunakan Video Animasi”. 

Video

Materi

sk_pengembangan_inovasi.pdf
KAK_PENGEMBANGAN_MEDIA.pdf
RANCANGAN_INOVASI_PENYU_MAKAN_NASI_NEW.pdf

Comment

Leave a comment