• WINDA PRATIWI
  • Tanggal Diubah : 29 Agustus 2021
    Status Registrasi : Sudah Registrasi

MADU ASLI (Mari Dukung ASI Eksklusif)

Deskripsi

Kejadian balita pendek atau biasa yang di sebut dengan stunting merupakan masalah gizi pada balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 adalah 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita didunia mengalami stunting. Namun angka ini sudah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka stunting pada tahun 2006 yaitu 32,6%. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan WHO, Indonesia termasuk ke dalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%.Pada tahun 2018 mencatat angka stunting nasional mencapai 30,8%, angka itu menunjukan bahwa dari 10 anak Indonesia, 4 anak di antaranya menderita stunting, situasi stunting kabupaten Tanah laut adalah 28%.

Stunting atau pendek merupakan salah satu masalah gizi balita. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan dengan linier dengan deficit dalam panjang badan menurut umur < 2 z-scor berdasarkan rujukan baku pertumbuhan WHO. Banyaknya jumlah anak yang stunting memberikan indikasi masyarakat ada masalah yang berlangsung cukup lama. Stunting di pengaruhi banyak faktor diantaranya adalah karna ASI Eksklusif.

Selama penulis bertugas di Puskesmas Tanjung Habulu sejak tahun 2015, penulis sangat merasakan kehawatiran yang dirasakan rendahnya tingkat ASI Eksklusif. Hal ini semakin memantapkan penulis untuk bersungguh-sungguh melakukan keberanian untuk melakukan Inovasi “MADU ASLI” untuk meningkatkan ASI Eksklusif dan sekaligus salah satu upaya pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Tanjung Habulu. Kegiatannya berupa Penyuluhan pada masyarakat, Pembentukan Komitmen Warung Tidak Menjual Susu Formula dan Biscuit/PMT pada Bayi dibawah usia < 6 , Pembentukan Komitmen bersama pada lintas sektor Bupati, WHO, PKK,BKKBN, serta lintas sektor dan program terkait, Membentuk Si Pelita ASI (Aksi Petani Peduli Balita dan ASI) , Aplikasi MADU ASLI (Playstore), WA,IG dan Youtube MADU ASLI, membuat tim DERMALI (Kader MADU ASLI), AYAH ASI, KELAS MADU ASLI dan NENEK ASI. Kegiatan replikasi Madu Asli dilakukan oleh 4 Desa wilayah Kecamatan Bajuin yaitu Desa Sungai Bakar, Desa Tirta Jaya, Desa Bajuin, dan Desa Pemalongan. Dengan Memasukan Dana APBDES tahun 2020. Dan sudah menjadi Kaji Tiru untuk Puskesmas Kertak Hanyar, kabupaten Banjar.

Video

Materi

MAKALAH_MADU_ASLI.pdf

Comment

Leave a comment