• NST Puskesmas Limbong
  • Tanggal Diubah : 29 Agustus 2021
    Status Registrasi : Belum Registrasi

Pekan Pintar Berantas Stunting (Pekan PBS)

Deskripsi

Penjelasan Singkat

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Prevalensi stunting di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, pada tahun 2020 sebesar 56,25%. Terdapat tiga dari tujuh desa di Kecamatan Rongkong yang ditetapkan sebagai desa prioritas pencegahan stunting di tingkat Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2021.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuat kegiatan Pekan Pintar Berantas Stunting (Pekan PBS) yang bertujuan untuk membentuk koordinasi antara tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Limbong dengan masyarakat dan pemangku kebijakan di Kecamatan Rongkong untuk mengintregasikan masing-masing peran dalam upaya penanggulangan stunting. Pekan PBS dilaksanakan dalam waktu sepekan dengan rangkaian kegiatan yaitu edukasi, sosialisasi, pelayanan kesehatan, praktik dan demo masak, serta apresiasi pemberian piagam lulus Pekan PBS pada setiap peserta. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil, ibu balita, serta Wanita Usia Subur (WUS).

Metode & Proses Kerja

1.   Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program terkait.

2.   Membuat persuratan ke kecamatan dan ditindaklanjuti ke desa.

3.   Melakukan pendataan, pemantauan dan pembinaan pertumbuhan balita.

4.   Membentuk komitmen bersama antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan dengan mengoptimalisasi penggunaan Fasyankes.

5.   Memberikan pendidikan gizi terhadap sasaran.

6.   Memberikan edukasi kesehatan reproduksi.

7.   Mengadakan demo dan praktik memasak.

8.   Apresiasi pemberian piagam lulus Pekan PBS pada setiap peserta.

9.   Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.

10.Membuat laporan tertulis hasil kegiatan yang meliputi lampiran-lampiran seperti: undangan, absen, notulensi, dan gambar sebagai dokumentasi kegiatan.

Manfaat

1.   Praktik pengasuhan yang optimal (Pengetahuan ibu tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, anak usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif, serta anak usia 6-24 bulan menerima MP-ASI yang bergizi)

2.    Menurunnya angka stunting di Kecamatan Rongkong

 

Implementasi

1.   Edukasi, Sosialisasi, dan Pelayanan Kesehatan

a.   Prakonsepsi/Wanita Usia Subur (WUS)

-        Pemantauan status gizi.

-        Edukasi 4 Panduan Gizi Seimbang (PGS)

-        Pengecekkan Hb, sosialisasi dan pemberian tablet tambah darah.

-        Edukasi kesehatan reproduksi.

b.   Ibu hamil

-        Pemantauan status gizi pada ibu hamil.

-        Edukasi 4 PGS dan gizi pada ibu hamil termasuk sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

-        Sosialisasi Antenatal Care (ANC).

-        Pengecekkan Hb dan sosialisasi tablet tambah darah.

-        Pengecekkan sampel garam dan edukasi garam beryodium.

-        Edukasi IMD dan ASI Eksklusif

-        Sosialisasi Keluarga Berencana

c.   Ibu dengan balita/ pengasuh balita

-        Pemantauan status gizi pada balita.

-        Edukasi dan sosialisasi status gizi pada balita (stunting) menggunakan media KMS.

-        Edukasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) termasuk sosialisasi PMT.

-        Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

-        Pengecekkan sampel garam dan edukasi garam beryodium.

-        Edukasi personal hygiene dan sanitasi lingkungan.

-        Edukasi faktor infeksi-kecacingan, vitamin A, dan imunisasi.

-        Sosialisasi MTBS.

-        Sosialisasi Keluarga Berencana.

d.   Balita

Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

2.   Demo dan praktik memasak

a.   Ibu hamil

Pembuatan dan pemberian contoh makanan utama gizi seimbang pada bumil Trimester 1 dan Trimester 2-3.

b.   Ibu dengan balita/ pengasuh balita

-        Pembuatan makanan gizi seimbang oleh ibu balita

-        Praktik pembuatan dan lomba menu kreatif gizi seimbang (MP-ASI – makanan utama)

3.   Apresiasi pemberian piagam lulus Pekan PBS pada setiap peserta.

 

Keunggulan

Pekan Pintar Berantas Stunting dilaksanakan dalam bentuk serangkaian kegiatan dalam waktu sepekan. Dalam waktu sepekan tersebut, dilakukan edukasi, sosialisasi, dan pelayanan kesehatan, dan juga demo masak. Demo masak menggunakan bahan pangan lokal, dengan harapan ibu dapat memberikan gizi yang optimal bagi bayi dan anak menggunakan bahan pangan lokal yang ada di sekitar. Pada pelayanan kesehatan, dilaksanakan pemantauan status gizi pada ibu dan anak, Stimulasi, Deteksi,  dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada anak dan juga pemeriksaan kadar Hb serta minum Tablet Tambah Darah bersama pada WUS. Kemudian terdapat catatan harian / diary PMBA yang diberikan kepada ibu untuk diisi dan kemudian dijadikan evaluasi dan apresiasi pemberian piagam lulus Pekan PBS pada akhir acara.

Kelemahan/Tantangan

Jarak yang jauh dan kurang memadainya transportasi mengakibatkan sulitnya peserta menghadiri acara.

Link Video: https://drive.google.com/file/d/1Y89X8U2S6TOK-m5MF_Jx8FKYCvJ_lCqS/view?usp=sharing

Materi

PEKAN_PINTAR_BERANTAS_STUNTING.pdf

Comment

Leave a comment